Pengaruh pemberian kotoran sapi dan kapur terhadap beberapa sifat fisik dan kimia tanah serta pertumbuhan tanaman jagung (Zea mays L.) Var. Pioneer pada tanah podsolik merah kuning gajrug Bogor

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mempelajari pengaruh tunggul maupun interaksinya dari beberapa taraf pengapuran dan pemberian kotoran sapi terhadap beberapa sifat fisik tanah seperti bobot isi tanah, porositas total, kadar air pF 1.00, 2.00, 2.54 dan 4.20, poridrainase tanah, kemantapan agregat, hantaran hidrolik tanah jenuh, dan beberapa sifat kimia tanah yaitu pH tanah, kapasitas tukar kation dan nisbah C danN (C/N) serta responnya terhadap pertumbuhan tanaman jagung. Percobaan ini disusun berdasarkan rancangan Faktorial 4 dalam acak lengkap, dengan tiga ulangan. Kapur 4 X merupakan faktor utama dengan 4 taraf (0 ton/ha, 6.39 ton/ha, 12.78 ton/ha dan 19.17 ton/ha). Kotoran sapi sebagai faktor ke dua dengan 4 taraf (0 ton/ha, 15 ton/ha, 30 ton/ha dan 45 ton/ha). Pemberian kotoran sapi sampai dosis 45 ton/ha; sangat nyata meningkatkan pori total (6.79%), indeks kemantapan agregat (15.72%), pori drainase cepat (22.89%), hantaran hidrolik tanah jenuh (41.77%), dan KTK (4.97%); sangat nyata menurunkan bobot isi (13.95%); nyata meningkatkan kadar air pF 1.00 (12.76%) dan BAT (16.61%); cenderung meningkatkan tinggi tanaman 2, 4, 6 MST dan C/N; cenderung menurunkan pori drainase lambat. Pemberian kapur sampai dosis setara 1.5 Al-dd; sangat nyata meningkatkan indeks kemantapan agregat (17.14%), hantaran hidrolik tanah jenuh (40.69%), pH (21.55%) dan KTK (8.40%); nyata meningkatkan kadar air pF 4.20 (5.89%) dan BAT (17.00%); cenderung meningkatkan pori total, pori drainase cepat dan tingggi tanaman 2, 4, 6 MST; cenderung menurunkan bobot isi, pori drainase lambat dan C/N. Interaksi antara pemberian kotoran sapi dan kapur tidak menunjukkan perbedaan yang nyata terhadap sifat fisik dan kimia tanah yang diamati serta pertumbuhan tanaman jagung…