Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/140291
Title: Rancang Bangun dan Uji Kinerja Mesin Penyiang dan Pembumbun Tebu dengan Sumber Tenaga Tarik Traktor Roda Dua
Authors: Setiawan, Radite Praeko Agus
Ikhwanudin, Angga Herviona
Issue Date: 2012
Publisher: IPB University
Abstract: Penyiangan dan pembumbunan tebu merupakan salah satu kegiatan yang sangat penting dalam budi daya tebu. Sampai saat ini di perkebunan tebu rakyat masih melakukan pekerjaan penyiangan dan pembumbunan secara manual yaitu dengan cara mencangkul sehingga waktu yang Foutuhkan untuk menyiang dan membumbun tanah pada perkebunan tebu dengan luas kurang lebih 2) Ha membutuhkan dana yang besar dan waktu yang lama. Hal ini menyebabkan pekerjaan perawatan pada tebu menjadi kurang efektif. Untuk mengefektifkan waktu dan biaya, proses penyiangan dan pembumbunan dapat dilakukan secara mekanis menggunakan tenaga traktor roda dua. leh karena itu, perlu dirancang unit penyiang dan pembumbun tebu bertenaga traktor roda dua yang sesuai dengan kebutuhan. Tujuan dari penelitian ini adalah merancang, membuat dan melakukan uji coba lapangan mesin penyiang dan pembumbun tebu dengan sumber tenaga tarik traktor roda dua. Eahapan penelitian yang dilakukan meliputi identifikasi kebutuhan, analisis masalah, konsep desain, pembuatan prototipe, uji fungsional, dan uji kinerja. Masalah yang ditemukan dalam perancangan ini antara lain merancang rangka tarik supaya kuat dan merancang bentuk pembumbun supaya dapat menghasilkan bumbunan sesuai target, metodologi penelitian rancang bangun dapat menghasilkan bumbunan dengan ketinggian 30 cm dan lebar bawah 84 cm. Berdasarkan target tersebut maka perlu dilakukan analisis teknik pada bagian 5 rangka tarik, pengatur ketinggian singkal, dan bentuk singkal pembumbun. Pada rangka tarik Bengikuti dimensi rangka tarik mesin penggulud jagung oleh Hadi (2011) yaitu berukuran 3 cm x 4 em dari besi pelat tebal 3 mm. Desain pengatur ketinggian singkal diperlukan supaya dapat mengatur ketinggian singkal pembumbun, sehingga dapat diketahui tinggi optimum yang dapat digunakan untuk membumbun tebu. Analisis teknik pada bagian ini berdasarkan tenaga kerja yang aman didapatkan dimensi 3.4 cm x 4.4 cm dari besi pelat dengan tebal 3 mm. Selanjutnya perancangan bentuk singkal didapat berdasarkan uji coba replika dan survei dari bentuk pembumbun yang sudah ada. Berdasarkan uji coba maka bentuk singkal mengikuti dimensi replika II yaitu dengan tinggi 30 cm dan panjang 40 cm. Berdasarkan hasil pengukuran dengan perlakuan sudut kemiringan singkal dan ketinggian singkal didapatkan kesimpulan bahwa pengaruh ketinggian selongsong lebih besar dibanding dengan sudut sayap singkal. Ketika sudut sayap singkal diubah, tidak terjadi perubahan yang signifikan pada ketinggian bumbunan. Namun perubahan ketinggian singkal memiliki pengaruh yang besar untukketinggian bumbunan. Ketinggian rata-rata yang dapat diperoleh yaitu sebesar 19.84 cm pada perlakuan sudut sayap singkal 30 dengan ketinggian selongsong 3 cm. Tahanan penetrasi sebelum pengolahan lebih besar dari tahanan penetrasi setelah pengolahan dan kadar air sebelum pengolahan lebih kecil dari kadar air setelah pengolahan. Kesimpulan yang didapatkan yaitu mesin penyiang dan pembumbun tebu dapat menghasilkan ketinggian bumbunan mencapai 30 cm walaupun masih ada beberapa titik yang belum memenuhi target ketinggian bumbunan, ketinggian selongsong memiliki pengaruh yang besar terhadap hasil bumbunan, dan kapasitas lapang efektif sebesar 0.04 Ha/jam dengan efisiensi 70.25%...
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/140291
Appears in Collections:UT - Agricultural and Biosystem Engineering

Files in This Item:
File SizeFormat 
F12ahi2.pdf
  Restricted Access
5.08 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.