Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/140283
Title: Strategi pengembangan manajemen tenaga kerja penjualan tatap muka (Kasus :TP.Menara Juporin, Jakarta)
Authors: Herindayanto, Agus
Triono, Giri
Issue Date: 1997
Publisher: IPB University
Abstract: Setiap perusahaan berupaya untuk mencapai sasaran-sasaran penjualannya dengan baik melalui kebijaksanaan maupun melalui strategi pemasarannya. Salah satu strategi dalam promosi pemasaran adalah melalui penjualan tatap muka (personal selling). Kebijaksanaan penjualan menyediakan petunjuk umum untuk mengambil keputusan- keputusan tentang upaya penjualan tatap muka, sedangkan strategi-strategi penjualan tatap muka merupakan metode-metode atau cara-cara dari kebijaksanaan penjualan yang secara individu disesuaikan dengan situasi pemasaran. Tenaga perjualan tatap muka yang efektif sangat memegang peranan penting bagi keberhasilan suatu strategi penjualan Tenaga penjulan tatap muka akan memberikan informasi yang potensial untuk perjualan produk, tanggapan konsumen dan harga baru serta kegiatan para pesaing Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan Proses Hirarki Analitik dan pengambilan data dilakukan di PT Manara Juporin, Jakarta. Proses Hirarki Analitik dilakukan untuk membuat permodelan permasalahan yang tidak terstruktur dalam manajemen tenaga kerja penjualan tatap muka sehingga diperoleh hirarki analitik yang akan digunakan untuk pengembangan manajemen tenaga kerja penjualan tatap muka. menentukan strategi Terdapat satu hirarki utama dan tiga jenis hirarki pengembangan, yaitu hirarki pengembangan penerimaan dan seleksi, hirarli pengembangan pendidikan dan pelatihan serta hirarki pengembangan motivasi dengan sasaran untuk menentukan bobot prioritas alternatif metode penerimaan dan seleksi, alternatif materi dan metode pendidikan dan pelatihan serta alternatif pengembangan motivasi. Alternatif pengembangan manajemen tenaga kerja penjualan tatap muka adalah pengembangan penerimaan dan seleksi. Pada pengembangan prosedur penerimaan, alternatif yang dikembangkan adalah dengan pemasangan iklan di media massa. Pada pengembangan seleksi, alternatif yang dikembangkan adalah seleksi tingkat ketiga (calon tenaga kerja penjualan mengalami masa percobaan sebelum menjadi karyawan tetap). Pada pengembangan pendidikan dan pelatihan, alternatif yang digunakan adalah dengan mengadakan dassroom methods dan on the job training (OJT). Sedangkan alternatif pengembangan motivasi adalah pemberian insentif dan pengembangan karir
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/140283
Appears in Collections:UT - Agroindustrial Technology

Files in This Item:
File SizeFormat 
F97GTR.pdf
  Restricted Access
28.4 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.