Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/140279
Title: Aspek teknologi produksi minyak sawit kasar (CPO) di PT Perkebunan Nusantara VI, Pasaman, Sumatera Barat
Authors: Udin, Faqih
Indrasti, Nastiti Siswi
Yuliawan, Iwan
Issue Date: 1997
Publisher: IPB University
Abstract: Produk yang dihasilkan industri hulu pengolahan sawit adalah minyak sawit kasar atau crude palm oil/CPO. Keberhasilan industri hulu dalam menghasilkan minyak sawit kasar sangat ditentukan. oleh teknologi produksi yang digunakan. Mutu minyak sawit kasar yang baik dapat dijadikan salah satu faktor penentu keberhasilan proses produksi pada industri hilir selanjutnya. Tujuan magang adalah mempelajari teknologi proses pembuatan minyak sawit kasar di PT Perkebunan Nusantara V*I_{1} Pasaman, Sumatera Barat dan memberi alternatif pemecahan permasalahan yang terjadi selama pelaksanaan magang. Menurut data selama pelaksanaan magang diketahui ada penurunan nilai rendemen minyak sawit kasar. Penurunan tersebut terjadi pada minggu ke 4, 5, 6, 7 dengan nilai rendemen adalah 74 \& 22,25 8, 22,398, 22,048, sedangkan yang diharapkan adalah 23 %. Penurunan mutu minyak sawit kasar terjadi akibat kenaikan kadar asam lemak bebas menjadi 3,578 dan kadar air sebesar 0,16 %, sedangkan standar kadar asam lemak bebas dan kadar air adalah 3, 5 ^ 8 dan 0,15 8. Peningkatan rendemen minyak sawit di PT Perkebunan Nusantara peralatan VI dapat ditempuh dengan melakukan proses produksi pada tahap proses ekstraksi dan klarifikasi. perebusan perawatan perebusan, Perawatan peralatan pada proses dilakukan pada bejana perebusan horizontal, sedangkan pada proses ekstraksi perawatan dilakukan pada mesin pengepres dan mesin pencacah. Perawatan peralatan pada proses klarifikasi dilakukan pada alat pemisah lumpur dan alat pembersih. Perawatan diperlukan juga pada jaringan pipa minyak yang mengalami kebocoran serta alat pengukur suhu mesin pencacah dan mesin pengepres dan alat pengukur tekanan mesin pengepres. Pada PT Perkebunan Nusantara VI, pengontrolan mutu proses dan pengontrolan sortasi hendaknya diperketat. Pengontrolan mutu proses yang diperketat terutama pada alat perebusan, mesin pencacah, mesin pengepres, tangki pengendap, alat pemisah lumpur dan alat pembersih. Peningkatan rendemen juga didukung dengan adanya pengawasan panen yang ketat, pengumpulan hasil yang baik dan transportasi buah yang cepat.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/140279
Appears in Collections:UT - Agro-Industrial Engineering

Files in This Item:
File SizeFormat 
F97iyu.pdf
  Restricted Access
2.69 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.