Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/140237
Title: Pengaruh ransum dengan tingkat protein yang berbeda terhadap saluran pencernaan termasuk hati dan pancreas kelinci jantan lokal
Authors: Herman, Rachmat
Kartiarso
Sartika, Tike
Issue Date: 1983
Publisher: IPB University
Abstract: Penelitian untuk mempelajari pengaruh ransum dengan tingkat protein yang berbeda terhadap perkembangan saluran pencernaan termasuk hati dan pancreas, telah dilakukan di Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor dari tanggal 2 Maret sampai tanggal 13 April 1983. Empat puluh ekor kelinci jantan lokal dengan bobot tu- buh antara 630 sampai 730 gram dan rataan sebesar 693.3 + 28.7 gram (CV: 4.1%) digunakan dalam penelitian ini. Rancangan percobaan yang digunakan adalah rancangan acak lengkap, dengan 5 perlakuan dan 8 ulangan. Bahan penyusun ransum terdiri atas rumput lapangan, jagung kuning, dedak halus, bungkil kacang kedelai, daun lamtoro, tepung tapioka dan tepung tulang. Dari bahanbahan tersebut dibuat 5 macam ransum berbentuk pellet dengan kandungan protein yang berbeda, yaitu ransum RA, RB, RC, RD dan RE yang masing-masing mengandung kadar protein ± 9, 12, 15, 18 dan 21% dengan kandungan serat kasar ll sampai 12 persen dan gross energi + 3800 kalori per gram ransum. Analisis peragam (Co-variance) model Y = TaX Taxb diguna- kan untuk mempelajari pengaruh perlakuan terhadap bobot alat pencernaan dan bagian-bagiannya termasuk hati dan pancreas serta isi alat pencernaan (Y) pada bobot tubuh kosong, bobot total saluran pencernaan yang sama serta untuk isi alat pencernaan pada bobot potong yang sama (X) dimana T, adalah i perlakuan dengan i = 1, 2, 3, 4 dan 5. Semua analisis me- ngikuti petunjuk Snedecor dan Cochran (1967). Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan tidak mempunyai pengaruh yang nyata terhadap bobot oesophagus, bobot lambung, bobot kelompok usus halus, bobot caecum, bobot appendix, bobot colon dan bobot rektum baik pada bo- bot total saluran pencernaan yang sama maupun pada bobot tubuh kosong yang sama, kecuali bobot appendix pada bobot tubuh kosong yang sama nyata (P<0.05). Pada bobot tubuh kosong yang sama, bobot appendix kelinci yang mendapat perlakuan B nyata lebih kecil (P<0.05) dari pada bobot appendix kelinci yang mendapat perlakuan A dan sangat nyata lebin kecil (P<0.01) dari pada bobot appendix kelinci yang mendapat perlakuan C dan E…dst
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/140237
Appears in Collections:UT - Animal Production Science and Technology

Files in This Item:
File SizeFormat 
D83tsa.pdf
  Restricted Access
12.39 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.