Please use this identifier to cite or link to this item:
http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/140201| Title: | Diagnosis defisiensi cobalat dalam plasma darah sapi dan kerbau dengan metode asam metilmalonat |
| Authors: | Paridjo, Pursani Ginting, Ngepkep Tjitrahardja, Cleopas |
| Issue Date: | 1989 |
| Publisher: | IPB University |
| Abstract: | Cobalt merupakan unsur essensial yang diperlukan untuk pertumbuhan dan kesehatan hewan. Secara essensial unsur ini di dalam nutrisi ruminansia menggam- barkan pentingnya terhadap peran sebagai komponen essensial dari vitamin B12. Akibat kekurangan unsur ini, maka sintesis vitamin Biz dalam rumen dan cadangan di dalam jaringan akan menurun yang pada akhirnya aktivitas metabolik dalam tubuh yang tergantung pada enzim dengan vitamin B12 sebagai kofaktor juga menurun. Konsekuensinya, hewan akan menderita kelemahan, kekurusan. dan bila berlangsung lama akan terjadi anemia. Gejala-gejala defisiensi ini pada hewan tidak spesifik, maka untuk itu diperlukannya. metode yang spesifik untuk mendeteksi keadaan ini dan sekaligus dapat mendeteksi pada keadaan defisiensi dini.. Keadaan defisiensi Cobalt dapat didiagnosa. dari kadar asam metilmalonat di dalam plasma darah. Asam metilmalonat itu sendiri adalah suatu senyawa hasil antara dalam metabolisme konversi dari asam propionate menjadi suksinat, dimana tahap ini merupakan tahap es- sensial dalam metabolisme karbohidrat pada ruminansia. Penurunan level vitamin B di dalam jaringan akan diikuti dengan menurunnya enzim metilmalonil Co-A mutase yang mengandung vitamin B12 sebagai kofaktor, hal ini akan mengakibatkan meningkatnya level asam metilmalonat dalam plasma dan urine (McMurray, 1985). Menurut Bhatt (1981) asam metilmalonat adalah produksi normal daripada katabolisme propionat. Isomerase dari L-metilmalonii Co-A menjadi suk- sinil Co-A membutuhkan enzim metilmalonil Co-A mutase dan adenosilcobalamin (Ade-Cb1) sebagai kofaktor. Ekskresi asam metilmalonat melalui urine terjadi pada manusia dan hewan yang sehat, tetapi pengeluaran asam ini meningkat pada keadaan defisiensi Cobalt. Suttle (1986) mengatakan bahwa konsentrasi asam metilmalonat dalam plasma lebih besar dari akan menunjukkan terjadinya defisiensi Cobalt…dst |
| URI: | http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/140201 |
| Appears in Collections: | UT - Veterinary Clinic Reproduction and Pathology |
Files in This Item:
| File | Size | Format | |
|---|---|---|---|
| B89ctj.pdf Restricted Access | 1.03 MB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.