Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/140181
Title: Pertumbuhan dan perkembangan embrio itik Tegal (Anas javanica)
Authors: Hutabarat, Pittor H.
Djuwita, Ita
Hastuty, Nur Barokah Sri
Issue Date: 1991
Publisher: IPB University
Abstract: Penelitian dilakukan di Laboratorium Pemuliaan dan Genetika Ternak Unggas Jurusan Ilmu Produksi Ternak, Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor. Waktu penelitian berlangsung selama dua bulan yaitu dimulai akhir September sampai Desember 1990. Penelitian ini menggunakan telur-telur fertil yang diperoleh dari itik Tegal betina (Anas javani- ca) yang dikawinkan dengan pejantannya, dan menggu- nakan induk entog (Cairina moschata) untuk mengerami telur-telur tersebut. Telur yang digunakan berjum- lah 40 butir dengan rataan bobot berkisar antara 54.66 sampai 59.65 gram. Tujuan dari penelitian adalah untuk mengetahui pertumbuhan dan perkembangan embrio itik Tegal dari peubah yang diamati dan kelainan-kelainan yang terjadi selama empat tahap pengeraman untuk mencari faktor-faktor yang mempengaruhi daya tetasnya. Analisa statistik mengikuti fungsi pertumbuhan dengan model Ya xb dengan bobot embrio sebagai peubah X dan peubah Y adalah tinggi kepala, panjang leher, panjang punggung, panjang ekor, panjang kaki, panjang shank, panjang sayap, bobot sayap, panjang paruh dan panjang jari. diperoleh, daerah kepala mengalami kaki, bobot Hasil yang pertumbuhan perkembangan awal embrio lebih besar dari organ tubuh, lain. Akibat perubahan kecepatan tiap minggu dapat menyebabkan pertumbuhan yang positif dan negatif juga dapat menyebabkan tingkat kematian. meningkat yang disebut sebagai periode kritis, pada itik Tegal periode kritis terjadi minggu kedua. Gelombang pertumbuhan embrio itik Tegal, pada minggu pertama mengarah ke bagian kepala. Minggu kedua untuk tubuh bagian atas mengarah ke leher dan paruh, tubuh bagian bawah mengarah ke shank. Minggu ketiga gelombang pertumbuhan mengarah ke daerah kepala dan punggung untuk tubuh bagian atas dan kaki untuk tubuh ke bagian bawah. Minggu keempat mengarah ke paruh dan ekor. Bagian kepala, leher, punggung dan kaki termasuk masak dini atau kecepatan tumbuh relatifnya kurang dari bobot embr10 sedang shank, ekor dan paruh termasuk masak atau kecepatan tumbuh relatifnya sama dengan embrio (b=1). (b<1), sedang bobot
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/140181
Appears in Collections:UT - Animal Production Science and Technology

Files in This Item:
File SizeFormat 
D91NBS.pdf
  Restricted Access
10.55 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.