Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/140113
Title: Keracunan ares ( As ) pada sapi
Authors: Paridjo, Pursani
Soetisna, Abadi
Rosanah, Tuti
Issue Date: 1987
Publisher: IPB University
Abstract: Arsen merupakan salah satu logam berat yang berbahaya, baik terhadap ternak maupun manusia. Keracunan As merupa- kan kasus keracunan yang dapat diderita oleh sapi. Pemasukan As ke dalam tubuh dapat terjadi melalui traktus digestivus, traktus respiratorius atau absorpsi melalui kulit. Arsen yang ada di dalam makanan dan air minum akan di absorpsi di dalam saluran pencernaan. Pada sapi yang hidup disekitar lokasi industri yang menghasilkan senyawa As, As dapat masuk secara perinhalasi ke dalam alat pernafasan berupa gas, debu atau asap. Sedangkan As yang ada di per- mukaan tubuh akan diabsorpsi melalui kulit. Di dalam tubuh As diabsorpsi dan didistribusikan ke seluruh jaringan, otak dan sumsum tulang. Pada hewan yang keracunan As, zat tersebut akan ditimbun di dalam hati, ginjal, paru-paru, limpa, sumsum tulang dan susunan syaraf pusat. Ekresinya melalui feses, urin dan air susu pada sapi laktasi. Keracunan As umumnya bersifat akut, sub akut dan kronis. Pada keracunan yang bersifat akut dalam waktu 3-12 jam setelah As tercerna, 2 sampai 3 hari hewan akan mati. Gejala klinis yang menyolok dari keracunan akut As pada sapi, berupa gastroenteritis yang akut serta gangguan susunan syaraf pusat yang mengakibatkan kelemahan, hewan berbaring dan kematian (Buck, 1978). Gejala klinis diare, muntah, karena As di dalam tubuh bersifat mengiritasi dan mengikat ligand. Keracunan As menjadi penting artinya karena As dapat menurunkan berat badan, menurunkan produksi susu, abortus, sterilitas, hewan tidak dapat dikerjakan serta dapat menimbulkan kematian. Bagi masyarakat konsumen protein hewani, hasil ternak yang mengalami akumulasi dapat mengakibatkan keracunan As dalam tubuhnya. Selain itu As di dalam tubuh bersifat mutagenik. Pada pemeriksaan pasca mati kasus keracunan As, ditemukan gastroenteritis yang khas berupa hiperemi pada muko- sa lambung, erosi dari rumen, retikulum, omasum dan abomaum…dst
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/140113
Appears in Collections:UT - Veterinary Clinic Reproduction and Pathology

Files in This Item:
File SizeFormat 
B87tro.pdf
  Restricted Access
6.7 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.