Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/140019
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorSuryana, Rita Nurmalina-
dc.contributor.authorRohbiah, Didah-
dc.date.accessioned2024-02-27T01:38:14Z-
dc.date.available2024-02-27T01:38:14Z-
dc.date.issued1995-
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/140019-
dc.description.abstractSelama kurun waktu 1984-1994 menunjukkan bahwa permintaan susu di Indonesia melaju pesat dengan percepatan jauh melebihi kemampuan pengadaan domestik yang rata-rata hanya sekitar 36.42 persen sedangkan selebihnya masih impor. Hal ini tentu saja membutuhkan biaya yang tidak sedikit, pada saat gencarnya upaya penghematan devisa negara tentunya kegiatan impor ini cukup memprihatinkan. Sehingga pengembangan sapi perah di Indonesia diharapkan dapat meningkatkan produksi susu sekaligus meningkatkan pendapatan petani serta perbaikan gizi nasional. Ditinjau dari tingkat perkembangannya beberapa tahun terakhir ini, usaha persusuan di Indonesia masih sarat dengan intervensi. Hal ini tentu saja dapat memberikan dampak positif bagi pihak produsen (peternak dan IPS) dan dampak negatif yang merugikan ekonomi secara keseluruhan, yang terutama ditanggung oleh konsumen produk susu yang terpaksa harus membayar harga produk susu jauh lebih tinggi dibandingkan harga paritas impor. Sehingga usahaternak sapi perah sudah tidak lagi menyandar pada prinsip kelayakan dan efisiensi, keberadaannya perlu ditinjau kembali mengingat telah dicapainya persetujuan tentang tarif dan perdagangan (GATT). Adapun tujuan dari penelitian ini adalah membandingkan pendapatan usaha- ternak sapi perah dari segi finansial maupun ekonomi antara daerah dataran tinggi dan dataran rendah pada tiga skala usaha, mengetahui apakah usaha ternak di kedua daerah tersebut mempunyai keunggulan komparatif dalam memproduksi susu sebagai komoditas substitusi impor dengan pendekatan analisis Biaya Sumberdaya Domestik (BSD) dan untuk mengetahui perubahan yang terjadi akibat adanya perubahan harga input, output dan tingkat produktivitas sapi perah. Metode penelitian yang digunakan adalah studi kasus di Kec. Bayongbong, Kab. Garut dan Kec. Semplak, Kab. Bogor, Propinsi Jawa Barat. Jenis data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Analisis data dilakukan dengan menggunakan Analisis Biaya Sumberdaya Domestik (BSD) dengan tahapan analisis sebagai berikut: analisis pendapatan finansial dan ekonomi, analisis keunggulan komparatif dan kompetitif serta analisis kepekaan...id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.titleAnalisis biaya sumberdaya domestik pada usahaternak sapi perah di daerah dataran tinggi dan dataran rendah Propinsi Jawa Baratid
dc.typeUndergraduate Thesisid
Appears in Collections:UT - Agronomy and Horticulture

Files in This Item:
File SizeFormat 
A95DRO.pdf
  Restricted Access
24.47 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.