Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/140010
Title: Persistensi Bacilus thuringiensis Berl. pada kapas, kedelai dan kacang tanah
Authors: Santoso, Teguh
Winasa, I. Wayan
Djauharman, Sjadikin
Issue Date: 1993
Publisher: IPB University
Abstract: Persistensi insektisida B. thuringiensis pada tanaman (kapas, kedelai, dan kacang tanah) dapat dipengaruhi oleh faktor fisik dan biotik. Faktor fisik yang mempengaruhi- nya antara lain penyinaran matahari, suhu dan kelembaban, sedangkan faktor biotik yang mempengaruhinya antara lain viabilitas B. thuringiensis, banyaknya total endospora dan kandungan senyawa kimia yang terdapat pada tanaman. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari persistensi bioinsektisida yang berbahan aktif B. thuringiensis pada kapas, kacang tanah dan kedelai. Tanaman yang telah berumur satu bulan disemprot suspensi B. thuringiensis pada konsentrasi 4X108 spora /ml. Tanaman diletakkan dirumah kaca dan dibiarkan terke- na sinar matahari. Pada hari ke 0, 1, 3, 5 dan 7 setelah penyemprotan daun tanaman dipetik dan digunakan sebagai pakan larva S. litura instar III di laboratorium. Pengamatan terhadap mortalitas larva dilakukan tiap hari sampai dengan hari ketujuh setelah pemberian makan terhadap larva. Perlakuan B. thuringiensis dengan hari pemanenan/ lamanya penyinaran sinar matahari mempengaruhi mortalitas S. litura, mortalitas larva makin rendah dengan makin lamanya penyinaran sinar matahari. Tingkat mortalitas S. litura yang diberi makan daun kapas cenderung lebih rendah dibandingkan dengan serangga yang diberi makan daun kedelai atau kacang tanah. Hal ini diduga karena adanya faktor fisik dan biotik yang mempengaruhinya. Faktor-faktor fisik yang berpengaruh antara lain sinar matahari, suhu dan kelembaban, sedangkan faktor biotik antara lain, perbedaan pH pada permukaan tanaman, kandungan gizi dan senyawa senyawa kimia lain yang dihasilkan oleh tanaman. Terdapat kecenderungan nilai LT-50 pada semua spesies tanaman uji semakin tinggi sesuai dengan lamanya penyinaran matahari. Hal ini karena daya toksisitas bioinsektisida semakin berkurang setelah beberapa hari menerima penyinaran sinar matahari.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/140010
Appears in Collections:UT - Plant Protection

Files in This Item:
File SizeFormat 
A93sdj.pdf
  Restricted Access
593.03 kBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.