Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/140009
Title: Pengaruh Etefon Terhadap Kecepatan Matang Polong, Produksi Dan Kadar Nitrogen Total Dalam Biji Kacang Hijau (Phaseolus radiatus Linn.) Galur PR 74 Dan PR 83
Authors: Purwono
Sudiatso, Sugeng
Widodo, Dwi
Issue Date: 1987
Publisher: IPB University
Abstract: Tujuan penelitian adalah untuk mempelajari pengaruh etefon pada kacang hijau galur PR 74 dan PR 83 terhadap kecepatan matang polong, produksi dan kadar nitrogen biji. Bahan yang digunakan adalah Ethrel 40 PGR dengan bahan aktif etefon. Volume semprot yang digunakan 400 liter tiap hektar. Taraf etefon yang digunakan 0, 240, 480 dan 720 ppm. Rancangan lingkungan digunakan Rancangan Petak Terpisah dengan taraf etefon sebagai petak utama dan galur sebagai anak petak. Jumlah polong matang meningkat dengan meningkatnya konsentrasi etefon dan menurun setelah konsentrasi tertentu. Taraf etefon 240 ppm mampu meningkatkan persentase jumlah polong matang. Hal ini menunjukkan etefon mampu menyerempakkan kematangan polong. Penyemprotan etefon pada galur berbeda mengakibatkan jumlah polong matang berbeda untuk setiap saat pengamatan. Regresi pendugaan jumlah polong matang untuk setiap saat pengamatan menunjukkan besaran b (slope) pada setiap taraf etefon lebih besar dibanding kontrol. Hal ini dapat dinyatakan etefon mempercepat kematangan polong. Penyemprotan etefon mengakibatkan bobot polong matang, polong total, 1 000 butir biji, biji polong matang (produksi), biji polong belum matang dan biji total menurun. Penurunan bobot polong matang, total dan produksi tidak nyata dibanding kontrol pada taraf 240 ppm. Etefon pengaruhnya tidak nyata pada kadar nitrogen biji. Taraf etefon 480 ppm menghasilkan kandungan nitro- gen paling tinggi. Tanggap galur terhadap penyemprotan etefon berbeda pada jumlah polong belum matang, cipo, jumlah polong matang setiap saat pengamatan dan bobot biji polong belum matang. Galur PR 83 mempunyai produksi lebih besar di- banding PR 74, meskipun bobot 1 000 butir biji galur PR 74 lebih besar dari PR 83. Hal ini terjadi karena bobot polong PR 83 lebih besar dibanding PR 74….
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/140009
Appears in Collections:UT - Agronomy and Horticulture

Files in This Item:
File SizeFormat 
A87dwi.pdf
  Restricted Access
10.46 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.