Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/139932
Title: Faktor-faktor yang mempengaruhi pengambilan keputusan migrasi tenaga kerja : studi kasus desa Cilebut Timur, Kecamatan Semplak, Kabupaten Bogor, Jawa Barat
Authors: Tuanaya, Umar A.S.
Sony, Pradha
Issue Date: 1990
Publisher: IPB University
Abstract: Salah satu permasalahan pelik yang terus dihadapi oleh setiap negara berkembang, khususnya Indonesia adalah masalah ketenagakerjaan. an Di daerah pedesaan, kesenjangan pertumbuh- angkatan kerja dengan kesempatan kerja yang tersedia di sektor pertanian dapat menimbulkan pergeseran tenaga kerja dari pertanian ke sektor non pertanian. Terbatasnya kesem- patan kerja sektor non pertanian di pedesaan, akan lebih mendorong angkatan kerja untuk mencari pekerjaan di luar desa khususnya di daerah perkotaan, dengan bermigrasi. Hal di atas melatarbelakangi diadakannya penelitian ini. Penelitian ini bertujuan untuk: 1) Mengetahui karakte- ristik mereka yang melakukan migrasi (umur, pendidikan, kerjaan, status sosial ekonomi/ pemilikan lahan dan tanggungan), yang pe jumlah 2) Mempelajari dan menganalisa faktor-faktor mempengaruhi seseorang dalam mengambil keputusan ber- migrasi, 3) Mengetahui bentuk migrasi non permanen yang umum dilakukan para migran dan daerah tujuannya, 4) Mengamati dan menganalisa dampak migrasi terhadap daerah asal. Penelitian dilakukan di Desa Cilebut Timur Kecamatan, Semplak, Kabupaten Bogor, karena berdasarkan survei tenaga kerja yang dilakukan BPS Cabang Perwakilan Bogor pada tahun 1988, disebutkan bahwa desa ini mempunyai tingkat migrasi tenaga kerja yang cukup tinggi. Data yang dipergunakan adalah data primer dan data sekunder. Data primer didapat dari responden (kepala kelu- arga) yang dipilih secara acak sederhana (didapatkan 35 rang yang bermigrasi dan 15 orang yang tidak bermigrasi). Data sekunder diperoleh dari instansi-instansi, lembaga-lem- baga pemerintah dan non pemerintah yang ada hubungannya dengan masalah penelitian. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sebagian besar migran adalah tenaga kerja berusia antara 25-44 tahun, dengan pendidikan bervariasi dari rendah sampai tinggi. Migran dengan pendidikan 1-6 tahun merupakan kelompok paling besar, dimana terbanyak berada pada kelompok umur 25-34 tahun. Jenis pekerjaan yang dimasuki migran di daerah tujuan berhubungan erat dengan pendidikannya. Dalam kaitannya dengan luas penguasaan lahan, sebagian besar migran adalah mereka yang tidak memiliki lahan. Ting- ginya rata-rata jumlah anggota keluarga dengan keterbatasan pemilikan lahan pertanian di daerah asal merupakan salah sa- tu pendorong bermigrasi…dst
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/139932
Appears in Collections:UT - Agronomy and Horticulture

Files in This Item:
File SizeFormat 
A90pso.pdf
  Restricted Access
14.58 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.