Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/139880
Title: Efisiensi ekonomi usaha budidaya ayam kampung penghasil telur secara intensif di Kecamatan Limo Kabupaten Bogor
Authors: Mulatsih, Sri
Mansyur, Sri Supraptini
Rofik
Issue Date: 1997
Publisher: IPB University
Abstract: Pada umumnya teknologi budidaya ayam Kampung masih sederhana atau dapat dikatakan sangat tradisional, yaitu ternak dibiarkan lepas berkeliaran di halaman, di lapangan dan di tempat-tempat lain di sekitar kampung atau daerah pemukiman dan juga usaha ternak ayam Kampung masih merupakan usaha sambilan yang dilakukan masyarakat desa dengan menggunakan tenaga keluarga sendiri. Sistem budidaya yang masih tradisional tersebut menyebabkan produktivitas ternak rendah disamping juga faktor genetis tenak tersebut. Untuk menunjang program peningkatan pendapatan peternak melalui pembinaan kemampuan produksi, penggunaan teknologi maju dan efisien, maka proses intensifikasi baik semi intensif maupun intensif terus dilakukan melalui program Intensifikasi Budidaya Ayam Buras (INTAB). Namun proses intensifikasi tersebut membawaj konsekuensi pada penggunaan sarana produksi ternak (sapronak) atau input produksi yang lebih beragam dan jumlah yang banyak serta dibutuhkan kemampuan manajerial yang efektif dan efisien sehingga keuntungan maksimum dapat tercapai. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor produksi yang memiliki pengaruh nyata (penting) terhadap produksi pada usaha budidaya ayam Kampung secara intensif dan mengetahui alokasi penggunaan faktor produksi tersebut pada kondisi optimal (efisien) sehingga keuntungan maksimun dapat tercapai. Penelitian ini merupakan studi kasus di Kecamatan Limo, Kabupaten Bogor, Propinsi Jawa Barat, dengan penelitian selama dua bulan yaitu dari bulan Mei sampai bulan Juni 1997. Metode analisis yang digunakan untuk menduga fungsi produksi adalah model Cobb Douglas dengan faktor produksi yang dimasukan antara lain: X₁ = luas lahan (m²), X₂ = tenaga kerja (HKP), X3= pullet (ekor), X₁ = pakan (kg), X5 obat-obatan (ampul) dan X6 = energi (watt). Pengujian terhadap ketepatan model dilakukan uji statistik antara lain: (1) uji statistik t, yaitu untuk mengetahui nyata atau tidak nyata masing-masing faktor produksi (Xi) terhadap hasil produksi (Y); (2) uji statistik F, yaitu untuk mengetahui apakah pengaruh faktor-faktor produksi serempak (simultan) atau tidak terhadap hasil produksi; (3) uji F statistik Tintner, yaitu untuk mengetahui apakah fungsi produksi Cobb Douglas yang dihasilkan memenuhi asumsi Constant Returns to Scale (CRS), Selanjutnya dari model fungsi produksi yang diperoleh, dilakukan analisis efisiensi ekonomi yaitu kondisi pada saat Nilai Produk Marjinal (NPM) sama dengan Biaya Korbanan Marjinal (BKM). Usaha budidaya ayam Kampung di daerah penelitian pada umumnya masih bersifat labil, artinya peternak kadang-kadang melakukan budidaya dan kadang-kadang berhenti. Ketidakstabilan usaha tersebut lebih terasa pada peternak yang melakukan sistem budidaya tradisional dan semi intensif. Kondisi tersebut disamping disebabkan oleh sistem budidaya juga dikarenakan oleh karakteristik peternak, modal, permintaan pasar dan lingkungan. ...
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/139880
Appears in Collections:UT - Agribusiness

Files in This Item:
File SizeFormat 
D97ROF.pdf
  Restricted Access
8.21 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.