Hubungan karakteristik peternak dengan persepsi mereka terhadap inovasi paket kredit ayam buras di Kabupaten Ciamis

Abstract

Salah satu kendala pengembangan subsektor peternakan adalah keterbatasan sumberdaya yang dimiliki peternak. Kondisi tersebut mendorong pemerintah untuk mengadakan berbagai pembaharuan antara lain perkreditan ternak. Perkreditan ternak bertujuan untuk mengatasi keterbatasan peternak akan modal kerja. Namun, pada pelaksanaan masih terdapat berbagai kendala seperti sikap terhadap kredit. Berdasarkan kenyataan tersebut, penting untuk mengetahui persepsi peternak terhadap kredit untuk menjamin kesinam- bungan program tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi karak- teristik peternak ayam buras di wilayah penelitian, menentu- kan persepsi peternak terhadap paket kredit ayam buras, dan menentukan hubungan karakteristik peternak dengan persepsi mereka terhadap paket kredit ayam buras. Data yang digunakan adalah data penelitian Analisa Struktur Komunikasi Perkreditan Ternak di Jawa Barat Tahun 1994. Penelitian Analisa Struktur Komunikasi Perkre- ditan Ternak di Jawa Barat dirancang dalam metode studi kasus lapangan. Penelitian tersebut menggunakan metode penarikan contoh tertuju (purposive sampling). Hasil penelitian menunjukan bahwa karakteristik respon- den yang tampak dominan adalah berusia 46 60 tahun, ting- kat pendidikan tamat SD sampai SLTP, cukup berpengalaman (4,0 6,0 tahun), tingkat pendapatan rendah (< Rp 185.000/bulan), dan tingkat kekosmopolitan rendah (skor 24). Berdasarkan hasil penelitian diketahui pula terdapat perbedaan persepsi yang sangat nyata (p ≤ 0,01) antara kelompok responden penerima kredit dan bukan penerima kredit. Kelompok responden penerima kredit mempunyai per- sepsi lebih tinggi dibandingkan kelompok responden bukan penerima kredit. Hal tersebut berarti bahwa kelompok res- ponden penerima kredit mempunyai sikap atau pandangan yang lebih positif terhadap kredit dibandingkan kelompok respon- den bukan penerima kredit. Hasil uji Korelasi Spearman menunjukan bahwa karak- teristik peternak pada kelompok responden penerima kredit tidak mempunyai hubungan nyata terhadap persepsi. Terdapat kecenderungan peningkatan persepsi dengan semakin meningkat- nya umur, tingkat pendidikan, pengalaman, tingkat pendapa- tan, dan kekosmopolitan. Kelompok responden bukan penerima kredit, karakteristik pendidikan mempunyai hubungan nyata (p≤ 0,05) terhadap persepsi. Terdapat kecenderungan peningkatan persepsi dengan semakin mudanya usia responden, semakin rendahnya pengalaman, dan semakin tingginya tingkat pendapatan serta kekosmopolitan.