Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/139859
Title: Analisis keunggulan komparatif wilayah-wilayah peternakan sapi perah di Kabupaten Bandung Jawa Barat
Authors: Widjaja, Kartika
Jayadi, Sudarsono
Juariah, Elis
Issue Date: 1999
Publisher: IPB University
Abstract: Kabupaten Bandung merupakan salah satu kabupaten yang memiliki daerah peternakan sapi perah yang tersebar dibeberapa tempat. Dalam meningkatkan produksi yang optimal dan menguntungkan, usahaternak sapi perah dituntut untuk menggunakan sumberdayanya secara efisien. Tujuan penelitian ini adalah (1) Mengetahui keunggulan ekologis wilayah- wilayah peternakan sapi perah di Kabupaten Bandung dalam hubungannya dengan produktivitas sapi perah yang efisien, dan (2) Mengetahui potensi keunggulan suatu wilayah peternakan sapi perah dibandingkan dengan wilayah peternakan sapi perah lainnya di kabupaten Bandung, dilihat dari aspek ckologis. Pengumpulan data penelitian dilakukan pada bulan Juni 1999, dengan data sekunder yang diperoleh dari Dinas Peternakan, Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan BPS Kabupaten Bandung serta instansi-instansi lain yang dapat menyediakan data penunjang penelitian. Dalam penelitian ini, wilayah-wilayah peternakan sapi perah dibandingkan berdasarkan indikator: (1) Keadaan iklim, (2) Produktivitas sapi perah, (3) Jumlalı rata-rata pemilikan sapi perah produktif, (4) Kepadatan ternak ruminansia, dan (5) Ketersediaan hijauan makanan ternak. Penilaian dilakukan dengan memberi angka skor terhadap indikator-indikator tersebut. Masing-masing kecamatan memiliki peluang yang sama untuk mendapat nilai skor minimal lima dan maksimal duapuluh. Hasil penelitian menunjukkan: (1) Keadaan iklim daerah penelitian tidak ada yang berada dalam ukuran tidak sesuai untuk pemeliharaan ternak sapi perah. (2) Produktivitas sapi perah cukup tinggi, kecuali untuk Kecamatan Cikalongwetan. (3) Dilihat dari tingkat kepemilikan rata-rata sapi perah induk, seluruh daerah penelitian masih belum efisien. (4) Sebagian besar wilayah peternakan memiliki ketersediaan hijauan makanan ternak yang tidak mencukupi kebutuhan. (5) Dari delapan kecamatan, tiga kecamatan memiliki kepadatan ternak ruminansia yang melebihi kepadatan ternak maksimal, sedangkan lima kecamatan lainnya masih memungkinkan untuk adanya penambahan jumlah ternak sapi perah. Hasil penjumlahan skor yang diperoleh dari penilaian lima kriteria di atas, menunjukkan bahwa potensi yang dimiliki oleh kecamatan-kecamatan di daerah penelitian untuk dikembangkan sebagai daerah peternakan sapi perah yang efisien adalah sedang, berkisar antara nilai skor 8 sampai 13,5 pada skala skor 20. Nilai skor tertinggi diperoleh Kecamatan Pasirjambu.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/139859
Appears in Collections:UT - Agribusiness

Files in This Item:
File SizeFormat 
D99EJU.pdf
  Restricted Access
6.94 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.