Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/139855
Title: Analisis biaya produksi dan pendapatan peternaaakan domba rakyat di Desa Wanamekar Kecamatan Wanaraja Kabupaten Garut
Authors: Moesa, Zulfikar
Cyrilla, Lucia
Octavia T.P., Dhewy
Issue Date: 1999
Publisher: IPB University
Abstract: Penelitian ini dilaksanakan di Desa Wanamekar pada bulan Maret hingga bulan April 1999. Tujuan dari penelitian ini adalah (1) mempelajari keadaan usaha peternakan domba Garut di Desa Wanamekar, Kecamatan Wanaraja, Kabupaten Garut dan (2) mengetahui besarnya biaya produksi pada peternak domba di Desa Wanamekar serta pengaruhnya terhadap pendapatan mereka. Pengambilan data dimulai dari pengumpulan data primer melalui kuesioner yang disebarkan kepada 45 orang peternak yang dipilih secara acak sederhana. Semua data yang diperoleh lalu dianalisis dengan menggunakan analisa deskriptif dan analisis hubungan biaya produksi total dengan output; dengan rumus (1) BTotal = a + bQ + cQ+dQ³, (2) BVR = BVT/Q dan (3) BM=b+2cQ+3dQ² serta analisis pendapatan yaitu penerimaan kotor dikurangi dengan biaya produksi total. Hasil penelitian menunjukkan bahwa usahaternak domba di Desa Wanamekar merupakan usaha sambilan, dan usahanya bercorak semi komersial yaitu beternak untuk menambah pendapatan dan konsumsi keluarga peternak. Jumlah pemilikan ternak domba responden di desa ini berkisar antara 0,175 3,08 Satuan Ternak (ST). Tatalaksana usahaternak domba di Desa Wanamekar belum begitu baik, seperti dari segi pakan, peternak hanya memberikan hijauan tanpa ada tambahan konsentrat serta masih banyaknya peternak yang tidak memberikan minum secara teratur kepada domba mereka, hal ini dapat mempengaruhi produktivitas bobot badan ternak domba mereka. Biaya produksi yang paling besar dikeluarkan oleh peternak responden di desa ini adalah untuk tenaga kerja sebesar Rp. 4.137.815,00 (40,17%). Alokasi dana yang besar untuk biaya tenaga kerja tersebut dapat diakibatkan oleh penggunaan waktu untuk mengurus domba yang belum efisien. Dari pengolahan data diperoleh fungsi biaya; Btotal 3748790 + 6910682 Q-2910184 Q² + 561608 Q³, sedangkan hasil analisis regresinya adalah 86,6% biaya produksi dipengaruhi oleh jumlah output yang diproduksi. Jumlah biaya variabel dan biaya marjinal yang dikeluarkan semakin besar dengan semakin banyaknya output yang diproduksi. Pendapatan bersih yang diterima oleh peternak nilainya sebesar Rp. 6.659.141,75. Dapat disimpulkan bahwa biaya produksi yang paling besar dikeluarkan oleh peternak adalah untuk biaya tenaga kerja (40,17%). Biaya produksi dipengaruhi oleh jumlah output yang diproduksi, sehingga hendaknya peternak memelihara domba dengan jumlah optimum 2,59 ST agar biaya produksi dapat diperkecil dan pendapatan peternak meningkat.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/139855
Appears in Collections:UT - Agribusiness

Files in This Item:
File SizeFormat 
D99DOT.pdf
  Restricted Access
7.35 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.