Potensi limbah pemanenan kayu pada uji coba sistem silvikultur tebang jalur tanam Indonesia (TJTI) di MPH PT. Suka Jaya Makmur (Alas Kusuma Group) Kalimantan Barat

Abstract

Dengan tipe vegetasi hutan Indonesia yang beragam tidak dapat diterapkan satu macam sistem silvikultur saja untuk pengelolaannya. Oleh sebab itu dalam rangka mencari alternatif sistem silvikultur yang sesuai untuk areal tertentu dicetuskan Tebang Jalur Tanam Indonesia (TJTI) atau Tebang Jalur Tanam Konservasi (TJTK) oleh Menteri Kehutanan pada tahun 1993, yang ditindaklanjuti dengan SK Dirjen Pengusahaan Hutan No. 40/KPTS/IV-BPHH/1993 tentang Pedoman Pelaksanaan Uji Coba Tebang Jalur Tanam Indonesia. Untuk uji coba tersebut telah ditunjuk 5 pemegang HPH dari BUMN dan 6 pemegang HPH dari swasta sebagai pelaksana selama minimal 6 tahun. Kelayakan penerapan sistem TJTI salah satunya dapat dilihat dari besarnya limbah kayu yang terjadi dari proses pemanenan di areal TJTI tersebut. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui besar- nya limbah kayu yang terjadi dari proses pemanenan pada areal yang dikelola dengan sistem TJTI, upaya-upaya untuk meminimalkan limbah tersebut, dan upaya pemanfaatannya oleh perusahaan. ...