Penentuan metode pengaturan hasil dalam rangka mewujudkan hutan normal pada kelas perusahaan jati (Tectona grandis L.f) di KPH Kendal PT. Perhutani Unit I Jawa Tengah

Abstract

Dewasa ini seiring dengan berkembangnya peradaban manusia, kebutuhan hasil hutan terutama kayu semakin meningkat sehingga diperlukan adanya penertiban pemanfaatan terhadap hasil hutan yang dilakukan pada sernua tahap manajemen hutan yakni tahap perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan hutan. Perencanaan pengelolaan hutan yang baik adalah perencanaan yang menjamin tersedianya hasil hutan secara lestari dan berkesinambungan. Pada hutan tanaman hal ini diwujudkan dengan membentuk hutan normal yakni hutan yang mempunyai sebaran kelas umur normal, riap normal dan volume normal.. Saat ini kondisi hutan di KPH Kendal dapat dikategorikan tidak normal. Hal ini didasarkan pada informasi yang di dapat dari buku Rencana Pengaturan Kelestarian Hutan Pengelolaan Data Elektoronik (RPKH- PDE) KPH Kendal Jangka Perusahaan 1 Januari 1998 s/d 31 Desember 2007, bahwa terdapat fluktuasi luas areal dan volume setiap kelas umur pada ketiga bagian hutannya. Sehingga untuk mengarahkan hutan pada kondisi yang normal, diperlukan adanya penerapan Metode Pengaturan Hasil yang sesuai untuk menentukan etat tebangan (Chapman, 1950; Davis, 1954; Meyer et al. 1961 dan Osmaston, 1968). Metode yang digunakan dalam pemilihan metode terbaik untuk mewujudkan hutan normal di KPH Kendal terdiri dari tiga kelompok yakni: 1). Kelompok metode berdasarkan luas, yang terdiri dari metode panen tahunan dalam bentuk luas areal, metode kompromi semua kelas umur, metode kompromi tiga kelas umur tertua, metode panen periodik dalam bentuk luas areal dan panen volume ekuivalen dalam bentuk luas areal yang lebih dikenal dengan formula Cotta. 2). Kelompok metode berdasarkan riap dan volume, yang terdiri dari formula Austria, formula Hundeshagen, formula Von Mantel, formula Von Mantel Flury dan formula Gerhardt. 3). Metode berdasarkan volume dan luas yang lebih dikenal dengan Metode Burn. Untuk memilih metode yang cocok untuk diterapkan di KPH Kendal dalam rangka mewujudkan hutan normal diperlukan kriteria pemilihan sebagai berikut: 1). Metode terpilih merupakan metode yang relatif cepat menuju pembentukan hutan normal. 2). Metode terpilih menghasilkan etat yang optimal. 3). Metode terpilih memberikan kemungkinan terjadinya selisih terkecil antara kumulatif JWP dengan daur yang ditetapkan. 4). Metode terpilih menghasilkan perbedaan volume total tegakan dengan potensi yang maksimal. ...