Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/139590
Title: Analisis Teknis dan Ekonomis Pemanfaatan Limbah Pembalakan Pada PT Betara Agung Timber Provinsi Jambi (Alternatif Pengolahan Kayu Untuk Kayu Gergajian
Authors: Wiradinata, Sanusi
Ukman, Tjeptjep
Dalimunte, Andi Taufik Husein
Issue Date: 1992
Publisher: IPB University
Abstract: Pelaksanaan pemanfaatan kayu dewasa ini dirasakan masih belum sepenuhnya memenuhi asas manfaat yang lestari (sustained yield principle). Hal ini disebabkan masih banyaknya terdapat kayu-kayu sisa tebangan maupun kayu-kayu yang rusak akibat penebangan yang dianggap tidak mempunyai nilai ekonomi, sehingga ditinggalkan di hutan sebagai limbah. Adanya limbah ini disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain: belum tercapainya efisiensi dan optimasi pemanfaatan kayu, belum adanya teknologi maju yang dapat mengatasi usaha pemanfaatan limbah pembalakan dan belum diketahui nilai ekonomi pemanfaatannya. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui jenis dan potensi, faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya kayu limbah tebangan dan analisis ekonomi pemanfaatan. Ana- lisis ekonomi di sini adalah pemanfaatan kayu limbah te- bangan menjadi kayu gergajian. Berdasarkan hasil penelitian rata-rata persentase volume jenis dan potensi kayu limbah tebangan sampai bebas cabang berjumlah 29,15% yang terdiri dari cacat teknis (20,26%) dan cacat biologiis (8,89%). Nilai ini lebih besar dibandingkan dengan yang terdapat pada tempat pengumpulan (TPn) sebesar 1,37%. Persentase sebaran diameter dibagi dalam 2 kelas yai- 10-30 cm dan > 30 cm. Nilainya berturut-turut adalah Persentase sebaran panjang dibagi juga tu 58,08% dan 41,92%. dalam 2 kelas yaitu < 4 m dan > 4 m. Nilainya berturut- turut 83,17% dan 16,83%. Faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya kayu limbah tebangan terdiri dari faktor yang tidak dapat dihindari (faktor alam) dan faktor yang dapat dihindari (faktor tek- nis). Kayu limbah tebangan yang disebabkan faktor alam berupa cacat biologis seperti growong/berlubang, bongkol, bengkok dan lapuk, sedangkan faktor teknis disebabkan kesalahan dalam teknik tebang, arah rebah dan teknik pem- bagian batang. Upaya penekanan kayu limbah tebangan dapat dilakukan secara teknis dan institusional. Penekanan kayu limbah tebangan secara teknis dapat dilakukan melalui perencanaan yang matang dan melakukan training pada pelaksana di lapangan seperti teknik penebangan dan sistem pembagian ba- tang serta meningkatkan pengawasan pada setiap kegiatan pembalakan, sedangkan secara institusional dengan adanya kebijaksanaan pemerintah untuk menciptakan pasaran kayu limbah tebangan, keringanan pajak, royalty dan retribusi serta subsidi menyangkut investasi industri dengan suku bunga yang rendah..dst
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/139590
Appears in Collections:UT - Forestry Products

Files in This Item:
File SizeFormat 
E92ath.pdf
  Restricted Access
24.4 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.