Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/13957
Title: Pemberdayaan Komunitas Petani Miskin Melalui Pengembangan Kelompok Usaha Bersama (Kasus KUBE Ternak Sapi di Desa Beji Kecamatan Patuk Kabupaten Gunungkidul Daerah Istimewa Yogyakarta)
Authors: Widiyanto
Issue Date: 2005
Publisher: IPB (Bogor Agricultural University)
Abstract: Pilihan pendekatan pembangunan yang berorientasi pada pertumbuhan ekonomi telah mengakibatkan berbagai bentuk ketimpangan sosial, ketergantungan kepada pemerintah dan kemiskinan. Di Indonesia, jumlah penduduk miskin pada tahun 2003 sebanyak 39,1 persen dari total penduduk atau sebanyak 79,4 juta jiwa. Dari jumlah penduduk miskin tersebut, yang berdiam di Desa ada sebanyak 22,6 juta jiwa, sedangkan yang bermukim di kota adalah 56,8 juta jiwa. Masyarakat yang mayoritas berada di pedesaan sebagai petani tetap terus miskin. Demikian juga petani yang ada di Desa Beji, Kecamatan Patuk, Gunungkidul, Yogyakarta. Komunitas petani di desa Beji berjumlah 1.355 jiwa atau 79 persen dari total jumlah penduduk yang bekerja di Desa Beji (1.725 jiwa). Mayoritas petani di desa tersebut miskin dan sebagian masuk ke dalam kategori sangat miskin. Beberapa program pengentasan kemiskinan telah dilakukan oleh pemerintah, namun karena pendekatan program/proyek yang kurang tepat, kegiatan tersebut tidak berkesinambungan dan dapat dikatakan gagal. Berdasarkan data-data tersebut, penulis tertarik untuk mengkaji masalah kemiskinan komunitas petani di Desa Beji. Kajian ini dilakukan untuk mengevaluasi program pemberdayaan masyarakat yang sudah ada dan mengembangkannya menjadi formula yang dapat diimplementasikan oleh komunitas petani miskin di Desa Beji. Fokus kajian ini adalah untuk memahami proses pemberdayaan komunitas petani miskin melalui kelompok usaha bersama ternak sapi. Metode kajian adalah evaluasi sumatif diskriptif dengan teknik pengambilan data dengan cara; observasi, wawancara, diskusi kelompok. Analisis data dilakukan secara kuantitatif dan kualitatif melalui distribusi frekwensi dan tabulasi. Perancangan program melalui analisis masalah kebutuhan dan potensi, kemudian dilanjutkan dengan perancangan program. Hasil evaluasi program UEP fakir miskin melalui KUBE ternak sapi menunjukkan terdapat hubungan antara KUBE ternak sapi dengan pengembangan ekonomi lokal, modal sosial, gerakan sosial dan perencanaan sosial. Namun secara normatif program UEP fakir miskin melalui KUBE ternak sapi ternyata berbeda dengan implementasi di lapangan. Hasil kajian menunjukkan bahwa performa kelompok usaha bersama berbeda-beda, dipengaruhi oleh performa anggota, performa pengurus, dukungan dari pihak luar, potensi sumberdaya ekonomi dan modal sosial. Performa kelompok tidak mempengaruhi kondisi ekonomi anggota, hanya mempengaruhi kondisi sosial anggota. Setelah dilakukan analisis maka akan didapat permasalahan, kebutuhan dan potensi komunitas yang ada, khususnya kelompok usaha bersama. Untuk mengatasi permasalahan yang ada maka dilakukan perencanaan pengembangan kelompok usaha bersama ternak sapi di Desa Beji melalui program ; 1) Penguatan kelompok, 2) Pelatihan ketrampilan dan penyuluhan, 3) Penguatan modal, 4) Pengembangan kegiatan usaha ekonomi produktif, dan 5) Kemitraan. Rekomendasi diberikan kepada semua stakeholders yang terlibat dalam upaya pemberdayaan komunitas petani miskin melalui program usaha ekonomi produktif KUBE ternak sapi, yaitu; 1) pemerintah dalam hal ini Dinas Sosial Propinsi DIY, Dinas Sobermas Kabupaten Gunungkidul dan Dinas Instansi terkait, 2) dunia usaha dalam hal ini LKM dan Bank, 3) pemerintah desa dalam hal ini pendamping kelompok.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/13957
Appears in Collections:MT - Professional Master

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
2005wid2_abstract.pdf
  Restricted Access
Abstract37.29 kBAdobe PDFView/Open
2005wid2.PDF
  Restricted Access
Full Text699.94 kBAdobe PDFView/Open
2005wid2_abstract.ps
  Restricted Access
PostScript2.74 MBPostscriptView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.