Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/139549
Title: Infeksi leucocytozoon Smithi (Laveran dan Lucet, 1905) pada kalkun
Authors: Soekardono, Soeprapto
Halim, Ratnawati
Issue Date: 1986
Publisher: IPB University
Abstract: Leucocytozoon smithi adalah parasit darah yang menyebabkan leucocytozoonosis pada kalkun, dan termasuk dalam genus Leucocytozoon yang perkembangan skizogoninya terja- di dalam sel-sel endotel dan sel-sel parenkhim hati, jan- tung, ginjal dan organ-organ lain dari unggas. Genus ini menghasilkan skizon yang besar. Gametogoninya terjadi di dalam sel-sel darah dan sel yang terinfeksi dapat berubah bentuk dan mengambil bentuk kumparan. Parasit ini tidak menghasilkan pigmen dan ditularkan oleh lalat penghisap darah dari genus Simulium. Infeksi kalkun terjadi pada saat sporozoit masuk ke dalam peredaran darah dan selanjutnya masuk ke dalam sel- sel parenkhim hati. Siklus hidupnya mirip dengan siklus hidup L. simondi seperti yang diuraikan di bawah ini. Skizogoni yang terjadi di dalam hati menghasilkan skizon hepatik. Skizon hepatik dewasa menghasilkan merozoit dan sinsitia. Merozoit dari skizon hepatik memasuki eritroblas dan eritrosit dan membentuk gametosit bulat, sedangkan sinsitianya dapat masuk ke dalam sel-sel RES dan kemudian membentuk megaloskizon. Megaloskizon dewasa menghasilkan merozoit yang kemudian masuk ke dalam limfosit dan leukosit lain membentuk gametosit memanjang. Gametositgametosit ini akan menjadi makrogametosit dan mikrogametosit. Perkembangan parasit dalam tubuh vektor (Simulium), segera dimulai setelah vektor menghisap darah kalkun yang mengandung gametosit ini. Dalam tubuh vektor ini akan ter- jadi pembuahan makrogamet oleh mikrogamet (tahap gametogoni). Dari pembuahan ini dihasilkan zigot yang bergerak (ookinet). Ookinet akan masuk dinding usus vektor untuk memulai tahap sporogoni yang menghasilkan sporozoit. Sporozoit ini akan menuju ke kelenjar ludah dan dari sini dapat dipindahkan lagi ke tubuh kalkun pada saat vektor menghisap darah. Vektor untuk L. smithi adalah S. occidentale, S. nigroparvum, S. slossonae, S. nigritarse. L. smithi berbahaya, terutama bagi kalkun-kalkun muda. Mortalitasnya dapat mencapai 90 persen. Gejala klinis yang ditimbulkannya antara lain anorexia, lemas dan cenderung untuk duduk, kekurusan dan kelemahan, sesak nafas dan in- koordinasi dan terjungkal terlihat pada stadium akhir dan selanjutnya kalkun mengalami coma kemudian mati…dst
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/139549
Appears in Collections:UT - Veterinary Clinic Reproduction and Pathology

Files in This Item:
File SizeFormat 
B86rha.pdf
  Restricted Access
6.02 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.