Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/139533
Title: Kandungan logam berat Hg, Cd dan Pb dalam air dan ikan di perairan Ujung Pangkah, Jawa Timur
Authors: Adiwilaga, Enan M.
Effendi, Hefni
Basamalah, Luke
Issue Date: 2006
Publisher: IPB University
Abstract: Penelitian ini dilakukan pada bulan Desember 2005 di perairan Ujungpangkah, Kecamatan Ujungpangkah, Kabupaten Gresik, Propinsi Jawa Timur. Tujuan penelitian adalah untuk menginformasikan kandungan logam berat Hg, Cd dan Pb yang terakumulasi pada air dan beberapa ikan di perairan Ujungpangkah, Jawa Timur yang dibandingkan dengan Perairan Teluk Jakarta. Analisis untuk mengetahui kandungan logam berat dilakukan dengan menggunakan AAS (Atomic Absorption Spectrophotometer). Hasil analisis kandungan logam berat Hg dalam air di Perairan Ujungpangkah mempunyai nilai yang kecil, yaitu lebih kecil dari 0,001 mg/l, hal ini menunjukkan bahwa konsentrasi logam berat Hg di Perairan Ujungpangkah, Jawa Timur masih di bawah baku mutu. Kandungan logam berat Cd, yaitu lebih kecil dari 0,001 mg/l masih di bawah baku mutu dan Pb 0,017 0,034 mg/l di Perairan Ujungpangkah sudah melebihi standar baku mutu yang ditetapkan. Kandungan logam berat Hg pada daging ikan di Perairan Ujungpangkah, Jawa Timur antara lain pada ikan manyung (Arius thalassinus) sebesar 0,04 mg/kg. kakap hitam (Johnius sp.) dan kuro (Eleutheronema tetradactylum) sebesar 0,03 mg/kg. Hal ini menunjukkan bahwa organisme tersebut positif terdeteksi adanya kandungan logam berat Hg, tetapi masih berada di bawah ambang batas menurut Keputusan Dirjen POM No. 03725/B/SK/VII/89 dan Badan Kesehatan Dunia (WHO). Sementara untuk kandungan logam berat Cd pada ikan manyung (Arius thalassinus) sebesar 24,5 mg/kg, kakap hitam (Johnius sp.) sebesar 19,7 mg/kg dan kuro (Eleutheronema tetradactylum) sebesar 18,9 mg/kg. Kandungan logam berat Pb pada ikan manyung (Arius thalassinus) sebesar 89 mg/kg, kakap hitam (Johnius sp.) sebesar 86,6 mg/kg dan kuro (Eleutheronema tetradactylum) sebesar 87,2 mg/kg. Hal ini berarti daging ikan pada Arius thalassinus, Johnius sp. dan Eleutheronema tetradactylum telah tercemar berat oleh logam berat Cd dan Pb. Berdasarkan batas aman yang ditetapkan Badan Kesehatan Dunia (WHO) dan FAO mengenai batas toleransi pemasukkan logam per minggu (Provisional Tolerable Weekly Intake), dari data hasil penelitian jumlah ikan (Arius thalassinus, Johnius sp. dan Eleutheronema tetradactylum) yang dapat dikonsumsi untuk logam Hg sekitar 73 - 540 ekor untuk ikan ukuran kecil (rata-rata panjang 11,1 - 18 cm), untuk logam Cd sekitar 1 - 2 ekor untuk ikan ukuran kecil dan untuk logam Pb sekitar 1 ekor untuk ikan ukuran kecil. Nilai suhu air masih memenuhi baku mutu air laut untuk biota laut (Kep. Men LH No. 51 Thn 2004), tetapi untuk pH dan DO tidak memenuhi baku mutu dibeberapa lokasi pengambilan sampel (untuk pH stasiun 1, 3 dan 12 dan untuk DO stasiun 1, 2, 3, 4, 5, 7 dan 8).
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/139533
Appears in Collections:UT - Aquatic Resources Management

Files in This Item:
File SizeFormat 
C06lba.pdf3.83 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.