Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/139527
Title: Pemetaan tingkat kerawanan bencana Tsunami menggunakan data penginderaan jauh dan Sistem Informasi Geografi (SIG) studi kasus : Kota Padang
Authors: Susilo, Setyo Budi
Hajar, Moch.
Issue Date: 2006
Publisher: IPB University
Abstract: Wilayah Indonesia terletak disekitar lempeng-lempeng tektonik sehingga mempunyai wilayah yang rawan gempa dan banyak mempunyai gunung api. Jika aktivitas gempa dan gunung api tersebut berada di dasar laut yang dangkal akan berpotensi menimbulkan bencana tsunami. Analisis daerah rawan bencana tsunami dapat dilakukan dengan menggunakan aplikasi teknologi penginderaan jauh dan SIG. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan pemodelan tingkat kerawanan bencana tsunami di daratan pesisir Kota Padang. Analisis model tersebut untuk identifikasi dan pemetaan tingkat kerawanan bencana tsunami di daerah pesisir Kota Padang secara komprehensif. Penelitian ini dilaksanakan mulai tanggal 9 september 2005 dengan obyek lokasi adalah Kota Padang. Peralatan yang digunakan dalam penelitian ini antara lain: ER MAPPER 6.4, Arc GIS 9.0 dan Arc View 3.3. Bahan-bahan dalam penelitian ini adalah Citra Landsat 7 ETM+, Data DEM-SRTM tahun 2000, Data survey lapangan, Peta topografi dengan skala 1:50.000, Data statistik dari BPS. Analisis spasial ini pada prinsipnya dilakukan dengan melakukan overlay dari peta-peta parameter yang mempengaruhi tingkat kerawananan bencana tsunami. Parameter-parameter tersebut antara lain: Jarak dari sumber gempa, Marfologi dasar laut daerah pantai, Sungai-sungai dan kanal pengendalian banjir, Pulau-pulau penghalang, Topografi daratan pesisir, Elevasi daratan pesisir, Ekosistem pesisir, Jarak dari garis pantai dan Penggunaan lahan. Hasil overlay tersebut berupa model klasifikasi tingkat kerawanan bencana tsunami. Keseluruhan proses overlay tersebut menggunakan metode Cell Based Modelling. Cell Based Modelling merupakan salah satu fungsi dalam SIG untuk memodelkan kenampakan obyek dan proses-proses di alam. Pada penelitian ini metode cell based modelling digunakan untuk memodelkan kenampakan obyek di alam. Peta-peta parameter yang digunakan berupa layer-layer raster yang ditampilkan dalam bentuk bujursangkar yang saling bertautan yang disebut dengan grid. Setiap lokasi didalam layer raster akan berupa grid cell-grid cell yang memiliki nilai tertentu. Kenampakan model di alam ditampilkan dengan melakukan operasi matematik pada grid cell-grid cell berdasarkan rumusan model yang digunakan. Hasil pemodelan tingkat kerawanan bencana tsunami Kota Padang membagi tingkat kerawanan menjadi enam kelas yaitu kelas sangat aman, aman, cukup aman, cukup rawan, rawan dan kelas sangat rawan. Peta yang dihasilkan menunjukkan bahwa wilayah Kota Padang bagian barat merupakan daerah rawan terjadi bencana tsunami. Ada sedikit daerah di wilayah bagian barat Kota Padang yang merupakan daerah dalam kategori cukup aman. Daerah tersebut meskipun berada dekat dengan garis pantai dan berhadapan dengan laut tetapi daerah tersebut mempunyai elevasi yang lebih tinggi dibanding dengan daerah-daerah rawan. Daerah aman wilayah Kota Padang berada di bagian timur.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/139527
Appears in Collections:UT - Marine Science And Technology

Files in This Item:
File SizeFormat 
C06mha.pdf7.16 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.