Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/139436
Title: Keefektifan bakteri antagonis terhadap penyakit busuk pangkal batang lada Phytophthora capsisi (Leonian)
Authors: Widodo
Manohara, Dyah
Irfanni
Issue Date: 2006
Publisher: IPB University
Abstract: Hak Penyakit Busuk Pangkal Batang merupakan salah satu permasalahan utama pada pertanaman lada di Indonesia. Penyebabnya adalah Phytophthora capsici (Leonian) yang menyerang akar dan pangkal batang tanaman lada sehingga menyebabkan kematian. Dalam penelitian ini telah dievaluasi tiga jenis bakteri antagonis uji untuk mengendalikan P. capsici di rumah kaca: ketiga bakteri antagonis tersebut antara lain: Bacilius Polomyxa BG25, Pseudomonas fluorescens ES32, dan P. fluorescens PG01. Pengaruh perlakuan terhadap tingkat kerusakan diuji dengan menggunakan uji Duncan dengan taraf nyata 0,05. ndang Penelitian dilakukan di Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat, Cimanggu, Bogor dan Laboratorium Mikologi Tumbuhan Departemen Proteksi Tanaman, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor. Tanaman uji yang digunakan adalah bibit lada varietas Lampung Daun Lebar (LDL) yang rentan terhadap P. capsici. Bibit lada ditanam kedalam polibag dengan mengunakan media tanah dan pupuk kandang steril 3:1 (v/v). Inokulasi patogen menggunakan tanah inokulum yang terdiri dari tanah dan pasir 2:1 (v/v), serta oatmeal 4%. Perlakuan yang diuji, yaitu: perlakuan B. polimyxa BG25, P. fluorescens ES32, P. fluorescens PG01, dan kontrol dengan 6 ulangan. Setiap unit perlakuan terdiri dari 10 tanaman. Pengujian in vitro dan in vivo dilakukan untuk mengetahui tingkat efektifitas bakteri antagonis dalam mengendalikan P. capsici. Pengujian antagonisme tiga jenis bakteri (P. fluorescens ES32, P. fluorescens PG01, dan B. polimyха BG25) terhadap P. capsici yang menyebabkan penyakit Busuk Pangkal Batang Lada (BPB) menunjukkan hasil yang kurang efektif dalam menekan infeksi P. capsici pada setek lada secara in vivo. Perlakuan bakteri P. fluorescens PG01 hanya mampu menekan kejadian penyakit sebesar 2.7% dibandingkan kontrol, sedangkan perlakuan bakteri B. polimyxa BG25 menunjukkan penekanan yang lebih baik, yaitu sebesar 11% untuk kejadian penyakit. Sedangkan, perlakuan bakteri P. fluorescens ES32 menunjukkan kejadian penyakit lebih tinggi, yaitu sebesar 9%. Namun, ketiga bakteri tersebut menunjukkan pengaruh lebih baik dalam menginduksi pertumbuhan akar, terutama untuk panjang akar dibandingkan kontrol.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/139436
Appears in Collections:UT - Plant Protection

Files in This Item:
File SizeFormat 
A06irf.pdf
  Restricted Access
7.05 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.