Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/139378
Title: Studi potensi pola penyebaran kantong semar, Nepenthes ampullaria Jack di PT. Diamond Raya Timber, Kabupaten Rokan Hilir, Propinsi Riau
Authors: Hilwan, Iwan
Livrianti, Nurma
Issue Date: 2006
Publisher: IPB University
Abstract: Data dasar mengenai kepadatan populasi dan penyebaran kantong semar (Nepenthes ampullaria Jack.) di PT. Diamond Raya Timber masih sangat sedikit. Dalam penelitian ini dipelajari sifat-sifat morfologi (batang, daun, kantong dan bunga) dari kantong semar, karakteristik fisik lingkungan dan jenis-jenis vegetasi yang terdapat di lokasi penelitian. Pola penyebaran kantong semar dianalisis dengan menggunakan Index Morisita. Jenis-jenis vegetasi dianalisis dengan menggunakan rumus analisis vegetasi, Index Shannon dan Index of Evennes. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada PT. Diamond Raya Timber hanya ditemukan satu jenis Nepenthes, yaitu Nepenthes ampullaria Jack. N. ampullaria Jack yang ditemukan ini terdiri dari dua variasi warna kantong yaitu N. ampullaria Jack dengan warna kantong hijau muda polos dan N. Ampullaria Jack warna kantong hijau dengan lurik coklat kemerahan. Keberadaan Ν. ampullaria Jack di hutan primer lebih banyak jika dibandingkan dengan areal bekas tebangan RKT 1996/1997, namun perbedaan jumlah Nepenthes tersebut tidak jauh berbeda. Dari hasil analisis yang dilakukan, dapat diketahui jenis N. ampullaria Jack yang mendominansi di hutan primer adalah N. Ampullaria Jack warna kantong hijau dengan lurik coklat kemerahan yang memiliki Indeks Nilai Penting (INP) sebesar 16.20% sedangkan pada areal bekas tebangan RKT 1996/1997 jenis yang mendominansi adalah N. ampullaria Jack warna kantong hijau muda polos dengan INP sebesar 16.03%. Faktor lingkungan fisiknya adalah suhu udara pada hutan primer dan areal bekas tebangan RKT 1996/1997 yang sama-sama berkisar antara 22°C-33°C. kelembaban udara pada hutan primer berkisar antara 65%-93%, ketinggian tempat adalah 6 mdpl, pH tanah berkisar antara 4.51-4.63, rata-rata kedalaman gambut berkisar antara 3.39-4.56 meter. Sedangkan pada areal bekas tebangan RKT 1996/1997 kelembaban udara berkisar antara 65%-80%, pH tanah berkisar antara 4.35-4.50 meter, ketinggian tempat adalah 4 mdpl, rata-rata kedalaman gambutnya 4.03-4.15 meter. N. ampullaria Jack di dua lokasi tersebut menyebar secara mengelompok. Hal tersebut dapat dilihat dari besar nilai Indeks Morisita (10) yang lebih dari satu (I0 > 1) dan Uji F Morisita menunjukkan bahwa F hitung > F tabel, di mana nilai Ftabelnya adalah 1,775. Jenis-jenis vegetasi di sekitar N. ampullaria Jack yang mendominansi di hutan primer adalah jambu-jambu (Eugenia jambos L.) untuk tingkat semai dengan kerapatan 7142.86 batang/ha dan INP sebesar 38.49%, jenis balam (Palaquium obovatum (Griffith) Enql.) untuk tingkat pancang dengan kerapatan 868.57 batang/ha dan INP sebesar 38.88% dan untuk tingkat tiang dengan kerapatan 117.14 batang/ha dan INP sebesar 42.92%, meranti batu (Shorea uliginosa Foxw.) untuk tingkat pohon dengan kerapatan 122.58 batang/ha dan INP sebesar 28.09%, kerisan untuk tingkat tumbuhan bawah dengan kerapatan 5500.00 batang/ha dan INP sebesar 66.46%. Sedangkan pada areal bekas tebangan FRKT 1996/1997 balam (Palaquium obovatum (Griffith) Engl.) memiliki kerapatan 3500.00 batang/ha dan INP 36.56% untuk tingkat semai. …dst
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/139378
Appears in Collections:UT - Silviculture

Files in This Item:
File SizeFormat 
E06nli.pdf
  Restricted Access
17.31 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.