Please use this identifier to cite or link to this item:
http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/139333Full metadata record
| DC Field | Value | Language |
|---|---|---|
| dc.contributor.advisor | Tambunan, Mangara | - |
| dc.contributor.advisor | Sudana, Wayan | - |
| dc.contributor.author | Nurhikmat, Tedi | - |
| dc.date.accessioned | 2024-02-21T02:19:35Z | - |
| dc.date.available | 2024-02-21T02:19:35Z | - |
| dc.date.issued | 1989 | - |
| dc.identifier.uri | http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/139333 | - |
| dc.description.abstract | Tujuan Penelitian karya ilmiah ini adalah untuk : (1) Melakukan pengenalan masalah dan kondisi usahatani pasang surut, (2) Mencari pola tanam yang optimal, yang dapat memberikan pendapatan bersih paling tinggi, (3) Mengetahui faktor produksi mana yang meruoakan kendala uta- ma pada usahatani pasang surut optimal. Analisa data dilakukan dengan Metoda Perencanaan Linear dan menggunakan program komputer LINDO (Linear Interactive and Discrete Optimizer) sebagai alat pengolah datanya. Komputasi dilakukan dua kali, yaitu pada peren- canaan optimal tanpa dan dengan kredit. Suku bunga kre- dit yang diperhitungkan adalah sebesar 3 persen sebulan. Perencanaan optimal tanpa fasilitas kredit mampu memberikan pendapatan bersih sebesar Rp 666 887 pertahun, atau peningkatan sebesar 38.58 persen dari pendapatan rata-rata petani di daerah penelitian sebelumnya. Penda- patan ini diperoleh dengan mengusahakan Padi MT I pada tabukan dan Cabe MT I - Cabe MT II pada guludan, bertu- rut-turut seluas 0.70, 0.09 dan 0.27 hektar. Pola tanam yang disarankan pada perencanaan optimal dengan fasilitas kredit adalah Padi MT I MT II pada tabukan dan Cabe MT I Semangka Cabe MT II pada gu- ludan, berturut-turut seluas 0.70, 0.62, 0.40 dan 0.40 hektar. Pola tanam ini mampu memberikan pendapatan ber- sih sebesar Rp. 1 068 898 per tahun. Dari hasil analisa diketahui bahwa ketersediaan be- nih cabe dan lahan tabukan MT II masing-masing merupakan kendala utama pada usahatani pasang surut optimal tanpa dan dengan kredit. Sedangkan dari analisa kepekaan dike- tahui bahwa modal merupakan sumberdaya dan aktivitas yang penting, yang dibutuhkan pada berbagai aktivitas produksi serta paling peka terhadap perubahan perencanaan optimal yang diperoleh. Pemberian kredit akan merubah pola optimal dan alo- kasi sumberdaya yang ada, serta selang kepekaan dari ak- tivitas dan kendala, yang secara keseluruhan akan mening- katkan pendapatan bersih yang diperoleh…. | id |
| dc.language.iso | id | id |
| dc.publisher | IPB University | id |
| dc.subject.ddc | Penentuan pola tanam optimal di daerah pasang surut | id |
| dc.title | Penentuan pola tanam optimal di daerah pasang surut : Studi kasus lahan salin di lokasi transmigrasi Delta Upang, Sumatera Selatan | id |
| dc.type | Undergraduate Thesis | id |
| Appears in Collections: | UT - Agronomy and Horticulture | |
Files in This Item:
| File | Size | Format | |
|---|---|---|---|
| A89TNU.pdf Restricted Access | 22.65 MB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.