Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/139272
Title: Pertumbuhan dan perkembangan itik mandalung
Authors: Hutabarat, Pittor H.
Herman, Rachmat
Widjajanti, Trisakti
Issue Date: 1989
Publisher: IPB University
Abstract: Penelitian dilakukan di Laboratorium Pemuliaan dan Genetik Ternak, Ilmu Produksi Ternak Daging dan Kerja serta Laboratorium Produksi Ternak Unggas, Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor selama 12 minggu, dimulai awal bu- lan Juli sampai akhir bulan September 1989. Tujuannya ada- lah untuk memproduksi ternak silangan (kawinan) secara ma- sal di pedesaan dan mengamati performansnya, dipelihara secara semi intensif. Materi digunakan mandalung sebanyak 60 ekor terdiri atas 30 jantan dan 30 betina. Setiap minggu sekali ditimbang satu persatu untuk mengetahui pertambahan bobot badannya. Setiap minggu juga dipotong dua ekor yaitu jantan dan betina untuk ditimbang irisan-irisan karkas komersialnya dan bagian-bagian saluran pencernaan baik ditimbang bobotnya juga diukur panjangnya. Menghitung laju pertumbuhan dengan rumus W = We untuk pertumbuhan awal. Bobot dewasa dan pertumbuhan diperlambat dicari dengan rumus W t = A-Be Secara kuantitatif data irisan-irisan karkas dan bagian-bagian saluran pencernaan dianalisis dengan menggunakan fungsi pertum- buhan model Y = ax, untuk memudahkan perhitungan. Fungsi pertumbuhan tersebut diubah menjadi persamaan regresi linier sederhana dalam bentuk log Y = log a + b log X. Dengan meningkatnya umur ternak ada peningkatan bobot badan. Rataan bobot badan mandalung baik jantan maupun betina ada diantara tetuanya. Pada entog jantan dan beti- na titik infleksi terjadi pada minggu ke-lima dengan bobot badan jantan 792 gram dan betina 591 gram. Itik jantan pada minggu ke-delapan (534.7 gram), betina minggu ketujuh (192.1 gram). Mandalung jantan minggu ke-enam (835.8 gram) dan betina pada minggu keima (422.8 gram).. Pertumbuhan irisan-irisan karkas komersial dan alat tubuh bagian luar terhadap bobot tubuh kosong baik pada jantan, betina maupun gabungannya, persentase pertumbuhan kepala dan kaki mempunyai nilai b < 1.0, persentase leher, punggung, lumbal, paha atas dan paha bawah konstan (b=1.0) persentase dada dan sayap bertambah (b >1.0). Pertumbuhan bobot total saluran pencernaan dan bagian- bagiannya relatif terhadap bobot tubuh kosong baik pada jantan, betina maupun gabungannya mempunyai nilai b < 1.0 atau masak dini….
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/139272
Appears in Collections:UT - Animal Production Science and Technology

Files in This Item:
File SizeFormat 
D89TWI.pdf
  Restricted Access
9.91 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.