Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/139236
Title: Optimalisasi distribusi pemasaran ikan mas hidup dari Kabupaten Purwakarta, Provinsi Jawa Barat
Authors: Oktariza, Wawan
Farmayanti, Narni
Sitompul, Marinta K
Issue Date: 2006
Publisher: IPB University
Abstract: Kabupaten Purwakarta merupakan salah satu daerah sentra ikan Mas yang ada di Provinsi Jawa Barat. Jumlah produksi ikan Mas di Kabupaten Purwakarta sebesar 97,41 persen dihasilkan dari keramba jaring apung yang ada di waduk Jatiluhur dan waduk Cirata. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besar alokasi distribusi pemasaran ikan Mas dari Kabupaten Purwakarta ke berbagai daerah tujuan yang paling optimum. Alokasi optimum tersebut merupakan alokasi distribusi yang menggunakan biaya distribusi paling minimum dengan memperhatikan berbagai kendala yang ada yaitu jumlah produksi daerah sumber dan permintaan daerah tujuan. Hasil penelitian menunjukkan ada tiga daerah sumber penghasil ikan Mas di Kabupaten Purwakarta yaitu Kecamatan Jatiluhur, Kecamatan Sukatani dan Kecamatan Maniis. Produksi ikan Mas dari tiga kecamatan tersebut merupakan hasil dari kegiatan budidaya keramba jaring apung. Daerah tujuan pemasaran ikan Mas yang potensial dari Kabupaten Purwakarta ada sebanyak tujuh kota. Ketujuh kota tersebut adalah Jakarta, Bogor, Pandeglang, Bandung, Karawang, Bekasi dan Subang. Selain itu, Kabupaten Purwakarta juga mendistribusikan ikan Masnya ke Cirebon, Sumedang, Garut, Majalengka, Tangerang, Tasikmalaya, Lampung dan Palembang. Hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa distribusi pemasaran ikan Mas dari Kabupaten Purwakarta belum berada pada kondisi optimum. Artinya, besar alokasi distribusi riil ikan Mas dari berbagai daerah sentra produksi di Kabupaten Purwakarta ke berbagai daerah tujuan pemasaran berbeda dengan alokasi distribusi pada kondisi optimum. Pada kondisi optimum, seharusnya Kabupaten Purwakarta hanya mendistribusikan ikan Masnya ke daerah tujuan Jakarta, Bandung, Karawang, Bekasi dan Subang. Sedangkan untuk daerah tujuan Bogor dan Pandeglang, Kabupaten Purwakarta seharusnya tidak perlu mendistribusikan ikan Masnya. Karena itu, pada kondisi riil pemasar seharusnya mengeluarkan biaya distribusi sebesar RP6.510.563.003,00. Sedangkan pada kondisi optimum, pemasar hanya mengeluarkan biaya distribusi sebesar Rp5.976.324.350,00. Jika pemasar mendistribusikan ikan Mas dari Kabupaten Purwakarta sesuai dengan alokasi distribusi optimum, maka biaya yang dapat dihemat adalah sebesar Rp534.235.653,00
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/139236
Appears in Collections:UT - Agribusiness

Files in This Item:
File SizeFormat 
C06mks.pdf5.18 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.