Please use this identifier to cite or link to this item:
http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/139229| Title: | Hubungan kondisi sosial-ekonomi masyarakat pemukiman liar terhadap tingkat penggunaan lahan di taman nasional Ujung Kulon |
| Authors: | Ontaryo, Yoyo Soekmadi, Rinekso Kasim, Bakhdal |
| Issue Date: | 1990 |
| Publisher: | IPB University |
| Abstract: | Pemukiman liar dalam kawasan hutan merupakan salah bentuk penyerobotan lahah hutan dimana masyarakat lahan hutan secara tidak sah untuk tempat Kehasatu menggunakan tinggal (bermukim) dan melakukan usaha pertanian. diran pemukim liar dalam kawasan taman nasional dapat mengganggu dan menghambat upaya pembangunan taman nasional di Indonesia pada umumnya dan Taman Nasional Ujung Kulon pada khususnya. Oleh karena itu diperlukan adanya usaha untuk mengatasi permasalahan tersebut dengan cara mengkaji terlebih dahulu aspek sosial-ekonomi masyarakat pemukim liar itu. Penelitian yang dilakukan bersifat studi kasus, terbatas pada masyarakat yang bermukim dalam wilayah kerja Resort Ketapang, Sub Seksi Gunung Honje Selatan, Taman Na- sional Ujung Kulon, yang sekaligus merupakan anggota masyarakat Desa Ujungjaya, Kecamatan Cimanggu, Kabupaten Pandeglang, Propinsi Dati I Jawa Barat. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui beberapa karakteristik sosial-ekonomi pemukim liar dan luas lahan yang digunakan, dan mengetahui hubungan antara beberapa faktor sosial-ekonomi tersebut dengan tingkat. penggunaan lahan berdasarkan pada Uji Kai Kuadrat (x2) serta mencoba merumuskan upaya pencegahan dan penanggulangannya. Berdasarkan hasil wawancara dengan 67 responden diperoleh karakteristik sosial-ekonomi pemukim liar sebagai berikut: (a) seluruh penduduknya berjumlah 311 jiwa dengan 67 kepala keluarga; (b) berpendidikan. rendah berkisar pada tidak sekolah (22,4%), tidak tamat SD (52,2%), tamat SD (23,9%) dan tamat SMP (1,5%); (c) kebanyakanberusia produktif 25 - 45 tahun (62,7%) dan seluruhnya beragama Islam; (d) lebih dari setengahnya (52,2%) bermukim setelah tahun 1967 (saat Gunung Honje Selatan telah ditetapkan sebagai kawasan suaka); (e) setengahnya (52,2%) berasal dari luar Desa Ujungjaya; (f) bermatapencaharian pokok sebagai petani penggarap (85,1%), buruh tani (13,4%) dan pedagang (1,5%) dengan pendapatan rata-rata Rp 68.282 per bulan per kepala keluarga; (g) rumah berbentuk panggung berukuran rata-rata 40 m² dengan jumlah penghuni rata-ratalima orang dan lokasinya terletak pada jarak antara 50 - 1.000 m ke arah dalam dari pal batas kawasan Taman Nasional Ujung Kulon....dst |
| URI: | http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/139229 |
| Appears in Collections: | UT - Conservation of Forest and Ecotourism |
Files in This Item:
| File | Size | Format | |
|---|---|---|---|
| E90BKA.pdf Restricted Access | 20.27 MB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.