Please use this identifier to cite or link to this item:
http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/139106Full metadata record
| DC Field | Value | Language |
|---|---|---|
| dc.contributor.advisor | Purwadaria, Hadi K. | |
| dc.contributor.advisor | Mulato, Sri | |
| dc.contributor.advisor | ||
| dc.contributor.author | Winyarto, Eko | |
| dc.date.accessioned | 2024-02-20T03:39:16Z | |
| dc.date.available | 2024-02-20T03:39:16Z | |
| dc.date.issued | 1997 | |
| dc.identifier.uri | http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/139106 | |
| dc.description.abstract | Kopi merupakan komoditas pertanian hasil perkebunan yang penting dalam perekonomian Indonesia, terbukti dengan luas areal perkebunan dan produksi kopi cenderung meningkat dari tahun ke tahun, dan diperkirakan produksi kopi Indonesia pada tahun 1997 mencapai 485 889 ton dengan luas areal perkebunan 1 179 843 Ha (Direktorat Jenderal Perkebunan, 1996). Sekitar 93.8% produksi kopi Indonesia dihasilkan dari kebun rakyat dan sebagian besar kopi yang dihasilkan termasuk kualifikasi mutu IV (Susila W R., 1995). Salah satu kendala pengolahan kopi di tingkat petani adalah tidak tersedianya fasilitas pengeringan yang memadai. Pusat Penelitian Kopi dan Kakao telah mengembangkan sebuah alat pengering kopi skala besar (skala kelompok tani) dengan kapasitas 9 ton biji kopi, yang mampu menampung hasil produksi seluas 100 ha kebun kopi rakyat. Alat pengering ini mempunyai sumber energi ganda, yaitu tungku mekanis sistem api julur bawah dengan bahan bakar kayu, dan kolektor energi matahari yang sekaligus berfungsi sebagai atap gedung. Ruang pengering menggunakan tipe flat bed dryer (palung), udara pengering dihasilkan dari pemanasan udara lingkungan di dalam bangunan secara konveksi paksa. Aliran udara dibangkitkan oleh kipas aksial yang dipasang di bagian dinding plenum. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari kinerja alat pengering biji kopi dengan sumber energi tungku kayu sistem api julur bawah, dan mempelajari kinerja alat pengering dengan sumber energi tungku kayu pada malam hari dan kolektor energi matahari pada siang hari. Penelitian ini dilakukan di Kebun Percobaan Sumber Asin, Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Jember. Kinerja alat pengering dengan sumber energi tungku kayu sistem api julur bawah diujicoba untuk mengeringkan 4.356 dan 3.198 ton biji kopi HS basah, uji kinerja alat pengering dengan sumber energi tungku pada malam hari dan kolektor energi matahari pada siang hari diujicoba untuk mengeringkan 4.380 ton biji kopi HS basah. ... | |
| dc.publisher | IPB University | id |
| dc.title | Kinerja alat pengering biji kopi robusta (coffea robusta) berenergi ganda dengan tungku kayu sistem api julur bawah dan kolektor energi matahari | id |
| Appears in Collections: | UT - Agricultural and Biosystem Engineering | |
Files in This Item:
| File | Size | Format | |
|---|---|---|---|
| F97ewi.pdf Restricted Access | 2.94 MB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.