Pola migrasi tradisional : kasus kampung Lemburjami, Desa Lembursawah, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pola gerak penduduk petani dan bentuk-bentuk tradisi yang mempengaruni gerak penduduk itu pada umumnya dan tradisi yang mengikat petani migran di desa asal kelahiran mereka. Untuk itu praktek lapang ini mencari jawaban melalui keterkaitan antara sosiobudaya, kekerabatan, gerak penduduk dan 'keterbukaan' terhadap 'dunia luar'. Pusat perhatian penelitian ini tertuju pada gerak penduduk desa-kota yang non-permanen. Pola gerak penduduk seperti ini merupakan kompromi antara keinginan untuk tetap tinggal di kampung dan keinginan untuk pindah dari kampung. Gerak penduduk dengan pola semacam ini, umumnya dilakukan oleh orang yang mempunyai tujuan untuk mencari suatu penghidupan yang lebih baik. Keinginan untuk tetap tinggal di kampung merupakan reaksi yang timbul dari adanya kondisi sosiobudaya yang dapat menciptakan rasa aman dan sejahtera bagi warga kampung. Kondisi sosiobudaya yang dimaksud antara lain adalah adanya jiwa gotong royong yang masih tertanam hampir di seluruh aspek kehidupan; adanya keeratan kinship antar anggota keluarga batih; dan adanya berbagai bentuk upacara tradisi yang dapat menyatukan mereka dalam satu ikatan emosional yang erat...