Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/138870
Title: Pengendalian muka air tanah dengan kontrol fuzzy
Authors: Setiawan, Budi Indra
Priatna, Isep Amas
Issue Date: 1998
Publisher: IPB University
Abstract: Tingkat kesuburan tanah tak akan terlepas dari kondisi air dalam tanah yang terkandung khususnya muka air tanah. Sebab bagi pertumbuhan sebagian tanaman kondisi muka air tanah tidak mutlak sama tetapi harus sesuai dengan tingkat pertumbuhan perakaran tanaman. Selain dari itu bagi tanah yang mengandung kandungan garam alkali maka muka air tanah yang tidak dikendalikan akan mengakibatkan terjadinya pengasaman pada tanah yang akhirnya akan menurunkan tingkat kesuburan tanah. Dewasa ini telah dikembangkan suatu sistem kontrol fuzzy pada bidang pertanian khususnya untuk teknik pengontrolan, misalnya untuk pengaturan suhu dalam ruang penyimpanan (Saptomo et al, 1996), dalam rumah tanaman (Saptoto, 1996) dan pengaturan kelembaban dalam ruang penyimpanan (sanjaya, 1998). Tujuan penelitian ini adalah untuk menerapkan sistem kontrol fuzzy didalam pengendalian muka air tanah sekaligus mengevaluasi pengendalian muka air tanah ditinjau dari daya, debit dan energi yang diperlukan pompa selama pengontrolan. Sistem pengendalian dengan menggunakan kontrol logika fuzzy terdiri dari transduser, PCL-812 PG, Komputer mikro dan aktuator. Transduser yang berupa sensor tekanan yang mengukur perubahan tekanan air dari ketinggian air akan mengeluarkan masukan bagi komputer berupa tegangan masukan analog bagi komputer. Tegangan analog akan dirubah menjadi digital oleh interface PCL-812PG. Selamjutnya diolah dalam program Pascal yang berisikan perintah untuk mengambil keputusan dari data-data masukan tersebut dan akan memberikan tegangan keluaran yang menjadi masukan bagi aktuator untuk menggerakkan pompa air. Selama pengontrolan yang dilakukan pada set point 15 cm dan 20 cm didapatkan bahwa ketinggian air dapat dikontrol sekitar pada kondisi set point walau pada awal pengontrolan terjadi lewatan yang tidak dikehendaki namun akhirnya ketinggian air terkontrol pada set point. Penempatan saluran air bagi penyaluran keluaran air sangat menentukan didalam kekonstanan pengaturan keluaran air dalam pompa, namun perlu diperhatikan kondisi kekuatan pompa didalam mengeluarkan air.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/138870
Appears in Collections:UT - Agricultural and Biosystem Engineering

Files in This Item:
File SizeFormat 
F98iap.pdf
  Restricted Access
3.11 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.