Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/138757
Title: Kajian pengaruh pengupasan dan suhu pengepresan minyak jarak (Castor oil) terhadap rendemen, mutu dan analisis finansial produksinya
Authors: Nasution, M. Zein
Suryani, Ani
Wijaya, Nur Hadi
Issue Date: 1999
Publisher: IPB University
Abstract: Minyak jarak dapat dihasilkan dari biji jarak (Ricinus communis L.) dengan cara mengekstrak biji tersebut. Untuk memperoleh minyak dengan rendemen yang maksimal dan mutu yang baik maka diperlukan cara ekstraksi minyak jarak yang sesuai, efisien dan efektif. Minyak jarak banyak digunakan untuk keperluan farmasi, bahan pelumas pada pesawat terbang, bahan campuran industri cat, vernis, tinta, dan bahan pelapis. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh perlakuan pengupasan biji jarak varietas Tengahan dan suhu pengepresan terhadap rendemen dan mutu minyak jarak (castor oil) yang dihasilkan menggunakan pengempa hidraulik. Rancangan percobaan yang digunakan adalah rancangan acak lengkap faktorial dengan dua kali ulangan. Faktornya yaitu dengan dan tanpa pengupasan biji, dan suhu pengepresan (35- 38 °C, 50-53 °C, dan 65-68 °C) yang dibandingkan dengan ekstraksi menggunakan pelarut organik. Parameter yang diamati meliputi rendemen, kadar air, kejernihan, viskositas, kadar asam lemak bebas, bilangan penyabunan, bilangan yod, bilangan peroksida, serta fraksi tak tersabunkan. Selain itu dilakukan analisis finansial produksi minyak jarak dari perlakuan terbaik. Dari hasil penelitian diketahui bahwa biji jarak berbentuk oval, berwarna garis hitam kecoklatan dan memiliki berat rata-rata 0,35 gram per biji, serta berukuran rata- rata panjang 11,1- 15,7 mm dan lebar 6,7-11,7 mm. Biji jarak hasil penelitian terdiri atas 71,9% kernel, 26,51% kulit dan loss 1,59%. Kandungan minyak biji jarak cukup tinggi, yaitu sebesar 50,59% dari biji dan 58,89% dari kernel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rendemen minyak jarak kasar tertinggi dihasilkan dari ekstraksi biji menggunakan pelarut organik yaitu 49,25% (setara dengan 97,94% dari total minyak) dan dari kernel 57,14% (setara 97,04%). Untuk cara pengepresan, rendemen tertinggi dihasilkan dari pengepresan biji pada suhu 50-53 °C, yaitu 58,75% dari total minyak dan rendemen terendah dihasilkan dari pengepresan kernel pada suhu 35-38 °C, yaitu 44,48% dari total minyak. Tingkat efisiensi (rendemen) alat kempa hidraulik merek Becker & Van Hullen untuk pengepresan biji dan kernel jarak dengan tekanan 50 atm selama satu menit dan menggunakan kain saring blacu berkisar antara 44,48% 58,75% Tinggi rendahnya tingkat efisiensi tersebut dipengaruhi oleh faktor pengupasan (ada tidaknya kulit). ...
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/138757
Appears in Collections:UT - Agroindustrial Technology

Files in This Item:
File SizeFormat 
F99nhw.pdf
  Restricted Access
14.18 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.