Analisis keuntungan pada peternakan domba rakyat di desa Singasari kecamatan Jonggol Kabupaten Bogor

Abstract

Pembangunan peternakan merupakan bagian dari pembangunan pertanian. Dalam rangka mencapai sasaran pembangunan jangka panjang maka pembangunan peternakan diarahkan untuk mengembangkan peternakan yang maju dan efisien. Indonesia merupakan negara agraris yang mempunyai tanah subur dan iklim baik untuk pertumbuhan rumput dan berbagai hijauan lainnya sehingga dapat menunjang pengembangbiakan ternak ruminansia. Ternak domba merupakan ternak ruminansia kecil yang banyak dipelihara secara luas di pedesaan. Pemeliharaannya bersifat sambilan disamping usaha pokok bertani. Usahaternak domba akan berkembang dengan baik jika pemeliharaannya selalu diikuti dengan peningkatan efisiensi penggunaan faktor produksi dan peningkatan produksi. Untuk itu maka tujuan dari penelitian adalah menganalisis sejauh mana keuntungan yang diperoleh dari usahaternak domba melalui analisis tingkat keuntungan, "Output Input Ratio" (OIR), "Average Rate of Return to Capital" (ARR), dan Titik Pulang Pokok (TPP). Hasil penelitian menunjukkan bahwa komposisi biaya produksi rata-rata per tahun pada usahaternak domba terdiri dari biaya makanan ternak 50.0 persen, tenaga kerja 48.9 persen dan penyusutan kandang 1.1 persen. Komposisi penerimaan rata-rata per tahun usahaternak domba terdiri dari produksi domba 80.3 persen dan produksi kotoran 19.7 persen. Besarnya tingkat keuntungan usahaternak domba 11.00 persen dan OIR 1.11, artinya untuk setiap Rp 100.00 biaya produksi yang dikeluarkan akan mendapatkan keuntungan sebesar Rp 11.00. Besarnya nilai ARR usahaternak domba 6.00 persen per tahun, berarti keuntungan yang diperoleh usaha- ternak domba rakyat di daerah penelitian masih lebih ren dah dari suku bunga bank yang berlaku (12.5 persen). TPP usahaternak domba akan tercapai pada saat produksi domba 53 kg dan 340 kg dengan jumlah biaya total atau penerimaan dari produksi domba sebesar Rp 157 966 dan Rp 1 020 537 per tahun..dst