Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/138524
Title: Penyelenggaraan makan, konsumsi makanan dan keadaan gizi narapidana di lembaga permasyarakatan : Studi kassus di lembaga permasyarakatan Bogor
Authors: Satriaty, Emma
Santoso, Hartanti
Wirda
Issue Date: 1989
Publisher: IPB University
Abstract: Tujuan penelitian ini adalah memperoleh gambaran tentang penyelenggaraan makanan bagi narapidana, dan mengetahui konsumsi makanan serta keadaan gizi narapidana di LP Bogor. Secara khusus penelitian ini bertujuan : 1) mengamati dan mengetahui penyelenggaraan makanan bagi narapidana, 2) mengamati pelaksanaan menu, 3) mengetahui konsumsi energi, protein, Fe dan vitamin A narapidana, 4) mengetahui perbandingan standar, ketersediaan dan konsumsi energi, protein, Fe dan vitamin A narapidana, 5) mengetahui tingkat konsumsi energi, protein, Fe dan vitamin A narapidana, dan 6) mengetahui keadaan gizi narapidana di LP Bogor. Narapidana contoh yang dipilih adalah narapidana laki- laki dewasa yang telah tinggal di LP Bogor selama 3 bulan. sebanyak 35 orang. Data yang dikumpulkan meliputi data penyelenggaraan makanan, konsumsi makanan, berat badan, ting- gi badan, identitas dan aktivitas narapidana serta keadaan umum LP Bogor. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penyelenggaraan makanan di LP Bogor telah menerapkan beberapa unsur perencanaan menu, perencanaan kebutuhan bahan makanan, pembelian bahan makanan, penerimaan bahan makanan, penyimpanan bahan makanan, pengolahan dan pembagian/pendistribusian makanan. Dalam konsumsi makanan narapidana, beras merupakan penyumbang zat gizi terpenting, yaitu menyumbang energi 73,29 %, protein 58,57 % dan Fe 37,70 %. Sedangkan untuk konsumsi vitamin A sebagian besar disumbang oleh sayuran sebesar 92,45 %. Konsumsi makanan narapidana masih kurang dari standar dan ketersediaan. Hasil uji statistik memperlihatkan perbedaan sangat nyata pada taraf uji 1% ( = 0,01) antara standar dan ketersediaan untuk energi, protein dan Fe, sе- dangkan untuk vitamin A tidak ada perbedaan. Antara keter- sediaan dan konsumsi terdapat perbedaan sangat nyata pada taraf uji 1% (α = 0,01) untuk energi, berbeda nyata pada taraf uji 5% (α = 0,05) untuk protein dan berbeda nyata pada taraf uji 10 % ( = 0,1) untuk Fe, sedangkan untuk vitamin A tidak ada perbedaan. Perbedaan ini disebabkan oleh bahan makanan yang dikirim oleh rekanan masih kurang dari permintaan, dan bahan makanan yang tersedia tidak merata sampai pada masing-masing narapidana. Perbedaan ini terutama kelihatan pada bahan makanan sumber energi dan protein…dst
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/138524
Appears in Collections:UT - Nutrition Science

Files in This Item:
File SizeFormat 
A89wir.pdf
  Restricted Access
15.63 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.