Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/138512
Title: Analisis Rasio Ekuivalensi Lahan (Land Equivalent Ratio, LER) Tumpang Sari Kedelai-Jagung Menggunakan Model Simulasi Tanaman : Studi Kasus di Kabupaten Pasuruan
Other Titles: Land Equivalent Ratio (LER) Analysis of Soybean-Maize Intercropping Using Crop Simulation Models : Case Study in Pasuruan Regency
Authors: Impron
Sugiarto, Yon
Camelia, Echa
Camelia, Echa
Issue Date: 13-Feb-2024
Abstract: Efisiensi penggunaan lahan di Kabupaten Pasuruan dengan menerapkan sistem tumpang sari kedelai-jagung menggunakan praktek “Jajar Legowo” yaitu menanam dua baris kedelai diselingi satu baris jagung.Tujuan penelitian untuk mengkaji respon agrometeorologi terhadap praktik tumpang sari kedelai-jagung yang diukur dengan Land Equivalent Ratio (LER). Metode penelitian yang digunakan berbasis pemodelan simulasi tanaman dengan pendekatan empirismekanistik. Pengembangan simulasi model ini mampu mensimulasikan dinamika persaingan tanaman kedelai dan jagung dalam pemanfaatan ketersediaan air dan radiasi matahari yang berimplikasi pada penurunan laju produksi biomassa pada kedua komoditas. Hal ini dibuktikan dengan indeks luas daun maksimum fase vegetatif kedelai dan jagung masing-masing 3,71 dan 4,18, keduanya lebih rendah dari sistem monokultur (5,55 untuk kedelai dan 5,05 untuk jagung). Hasil simulasi menunjukkan produktivitas berat kering kedelai secara monokultur dan tumpang sari masing-masing sebesar 20,02 kw/ha dan 10,67 kw/ha. Sedangkan untuk produktivitas jagung secara monokultur dan tumpang sari masing-masing sebesar 36,07 kw/ha dan 29,18 kw/ha. Efisiensi lahan pada sistem tumpang sari ditunjukkan dengan nilai LER berdasarkan produktivitas sebesar 1,34, yang mengandung makna sistem tumpang sari dapat meningkatkan produktivitas lahan sebesar 34% dari sistem monokultur. Nilai LER lebih dari satu menunjukkan akumulasi intersepsi radiasi surya per satuan luas lahan meningkat karena peningkatan tutupan tajuk tanaman kedelai dan jagung terhadap luas lahan dan waktu. Dengan demikian praktek tumpang sari kedelai-jagung di lokasi studi terbukti lebih menguntungkan dibanding sistem monokultur. Namun, model simulasi tanaman untuk sistem tumpang sari kedelai-jagung yang telah dikembangkan belum mempertimbangkan faktor hama penyakit tanaman dan dinamika hara dalam tanah.
Land use efficiency in Pasuruan district by implementing a soybean-corn intercropping system using the practice of "Jajar Legowo" which is planting two rows of soybeans interspersed with one row of corn.The research objective was to examine the agrometeorological response to the practice of soybean-corn intercropping as measured by the Land Equivalent Ratio (LER). The research method used is based on crop simulation modeling with an empirical-mechanistic approach. The development of this simulation model is able to simulate the dynamics of competition between soybean and corn plants in utilizing the availability of water and solar radiation which has implications for reducing the rate of biomass production in both commodities. This is evidenced by the maximum leaf area index of the vegetative phase of soybean and corn of 3,71 and 4,18, respectively, both lower than the monoculture system (5,55 for soybean and 5,05 for corn). Simulation results showed dry weight productivity of soybean in monoculture and intercropping were 20,02 kw/ha and 10,67 kw/ha, respectively. While for corn productivity in monoculture and intercropping respectively amounted to 36,07 kw/ha and 29,18 kw/ha. Land efficiency in the intercropping system is indicated by the LER value based on productivity of 1,34, which implies that the intercropping system can increase land productivity by 34% of the monoculture system. The LER value of more than one indicates that the accumulation of solar radiation interception per unit area of land has increased.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/138512
Appears in Collections:UT - Geophysics and Meteorology

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
G24190072_Echa Camelia_Cover.pdf
  Restricted Access
Cover3.51 MBAdobe PDFView/Open
G24190072_Echa Camelia_Fullteks.pdf
  Restricted Access
Full Text3.37 MBAdobe PDFView/Open
G24190072_Echa Camelia_Lampiran.pdf
  Restricted Access
Lampiran2.2 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.