Mempelajari pemanfaatan susut tercecer kelapa sawit (Elaeis guiineensis Jacq.) menjadi minyak goreng dengan proses pengolahan berskala rumah tangga

Abstract

Proses pengolahan kelapa sawit menjadi minyak sawit maupun produk lainnya merupakan proses yang rumit dan hanya bisa dilakukan oleh pabrik. Hal ini disebabkan oleh rantai proses dan peralatan yang dibutuhkan untuk memproses buah sawit tidaklah sederhana. Pengetahuan mengenai proses pengolahan kelapa sawit dengan cara sederhana dapat membantu masyarakat khususnya petani kelapa sawit. Dengan pengetahuan ini petani kelapa sawit dapat memanfaatkan buah sawit yang tercecer (brondolan) menjadi minyak goreng yang layak konsumsi. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pemanfaatan susut tercecer (brondolan) kelapa sawit (Elaeis guineensis Jacq.) menjadi minyak goreng dengan proses pengolahan berskala rumah tangga. Kemudian dilanjutkan dengan serangkaian analisa terhadap minyak yang dihasilkan untuk mengetahui kualitasnya. Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah brondolan kelapa sawit varietas Tenera, kayu bakar, minyak tanah, minyak goreng komersil merk "BIMOLI" dan bahan-bahan kimia penguji sample. Brondolan kelapa sawit varietas Tenera diperoleh dari Perkebunan Kelapa Sawit Kertajaya Banten. Alat yang digunakan dalam proses pembuatan minyak adalah bejana perebus, tungku, hydraulic presser dan kain saring. Sedangkan untuk analisis hasil digunakan piknometer, thermometer, pipa kapiler, gelas piala, refraktometer, erlenmeyer, buret, gelas ukur, pipet Mohr. lemari pendingin dan neraca analitik. ...