Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/138416
Title: Pemanfaatan limbah padat akar wangi untuk bahan penghalang bunyi (sound insulator)
Authors: Suryani, Ani
Dahlan, KGS
Daris, Tatus Tresna
Issue Date: 2000
Publisher: IPB University
Abstract: Indonesia merupakan salah satu negara penghasil akar wangi terbesar di dunia, yang mampu memenuhi 40% kebutuhan minyak akar wangi dunia. Pemanfaatan minyak akar wangi saat ini adalah untuk pembuatan parfum, kosmetik dan pewangi sabun. Menurut Ketaren (1985), penyulingan minyak akar wangi dilakukan dengan sistem penyulingan uap pada tekanan 4 sampai 5 atmosfir. Kadar minyak atsiri dalam akar wangi rata-rata sebesar 3 persen. Biasanya melalui proses penyulingan akar wangi kering di pulau Jawa menghasilkan rendemen minyak sekitar 1,5 sampai 2 persen, sedangkan akar wangi segar menghasilkan rendemen minyak lebih rendah. Bila diasumsikan semua kadar minyak atsiri yang terdapat dalam akar wangi terekstrak semuanya maka akan dihasilkan sisa penyulingan berupa limbah akar wangi sebanyak 97 persen dari bobot kering sebelum disuling. Menurut data BPS tahun 1998 Indonesia mampu mengekspor minyak akar wangi sekitar 25 ton, bila disesuaikan dengan asumsi diatas maka limbah padat akar wangi yang dihasilkan kira-kira sebesar 801 ton dari akar wangi kering sebesar 826 ton. Sampai saat ini penanganan limbah padat akar wangi belum dilakukan secara efisien, dibuang atau dibakar. Untuk itu perlu adanya penanganan terhadap limbah tersebut selain untuk mengurangi volume di tempat pembuangan juga dapat memberikan nilai tambah. Salah satu alternatif pemanfaatannya, yaitu digunakan sebagai bahan penghalang bunyi (sound insulator). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kemampuan mereduksi bunyi (sound transmission loss) balok limbah padat akar wangi yang dikombinasikan dengan bahan lain seperti gypsum dan tembok serta untuk mendapatkan ketebalan lapisan bahan penghalang bunyi balok limbah padat akar wangi yang terbaik untuk setiap kombinasi pada waktu aplikasi. Limbah padat akar wangi yang telah dibersihkan dijalin dengan menggunakan benang nilon dibentuk menjadi balok dengan ukuran 20x15x5 cm. Pada penelitian ini dilakukan beberapa kombinasi untuk aplikasi, yaitu balok limbah akar wangi (tebal 50, 100 dan 150 mm)-gypsum dengan sumber bunyi dari permukaan balok akar wangi, gypsum-balok limbah akar wangi (tebal 50, 100, dan 150 mm)-gypsum, tembok-balok akar wangi (tebal 50 dan 100 mm)-gypsum dengan sumber bunyi dari arah tembok dan dari arah gypsum dan tembok-rongga udara 50 mm-gypsum-balok limbah akar wangi (tebal 50 dan 100 mm)-gypsum sumber bunyi dari sisi tembok. Analisa yang dilakukan terhadap balok limbah akar wangi adalah densitas kamba (bulky density), stabilitas dimensi (dimension stability) dan reduksi bunyi (sound transmission loss). ...
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/138416
Appears in Collections:UT - Agroindustrial Technology

Files in This Item:
File SizeFormat 
F00ttd.pdf
  Restricted Access
3.92 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.