Analisis Konversi Lahan Dari Lahan Pertanian Ke Lahan Perumahan Dengan Metode Pendekatan Sewa Ekonomi Lahan (Land Rent) : Studi Kasus di Wilayah Daerah Tingkat II Kotamadya Bogor, Propinsi Jawa Barat

Abstract

Kotamadya Bogor termasuk dalam kualifikasi kota yang memiliki pengembangan dan tingkat kedinamisan kehidupan perkotaan yang cukup tinggi. Dengan kualifikasi seperti itu nampaknya penyediaan sarana dan prasarana perkotaan akan merupakan suatu tuntutan dan prioritas dalam perwujudannya sebagai pusat pengembangan, pusat pelayanan, serta wilayah penyangga bagi ibu kota (Jakarta). Adanya prioritas dalam pembangunan menyebabkan terjadinya perubahan tata ruang dari kawasan pertanian berangsurangsur berubah menjadi kawasan terbangun yang terdiri dari perumahan, kantor, sekolah, jalan dan sebagainya. Konversi lahan pertanian ke non-pertanian memperlihatkan kecenderungan yang terus-menerus meningkat dari tahun ke tahun. Tujuan penelitian ini adalah untuk menghitung besar- nya nilai sewa ekonomi lahan pertanian ubi kayu, menghitung besarnya perbandingan nilai sewa ekonomi lahan pertanian ubi kayu dengan lahan perumahan, menganalisis faktor- faktor yang mempengaruhi konversi lahan, menganalisis ..dst