Efikasi Herbisida Pretalaklor 300g/1, 500g/1 dan 2.4 Deip-Piperofos 330g/1 Pada Padi Sawah

Abstract

Percobaan ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan herbisida pretalaklor 300 g/1, 500 g/1, dan 2. 2.4. DEIP-Piperofos 330 g/l terhadap pertumbuhan padi, pe- nekanan gulma persawahan, serta komponen dan hasil padi. Hasil yang didapat dibandingkan penyiangan tangan dan kon- trol. Percobaan ini meliputi 12 perlakuan yaitu: (a) pre- talaklor 300 g/l terdiri 4 taraf: 990, 675, 450, dan 225 g/ha; (b) pretalaklor 500 g/1 terdiri 3 taraf: 1000, 750, dan 450 g/ha dan (c) 2.4 DEIP-piperofos 330 g/1 terdiri 3 taraf: 660, 495, dan 248 g/ha. Perlakuan ini disusun dalam rancangan acak kelompok dengan tiga ulangan. Secara umum, daya kerja herbisida pretalaklor 300 8/1, 500 g/1, dan 2.4 DEIP-piperofos 330 g/1 cukup efektif untuk pengendalian gulma, karena : (a) berpengaruh kecil terhadap pertumbuhan padi; (b) dapat menekan pertumbuhan gulma; dan (c) komponen dan hasil gabah tidak terganggu. Pengaruh ketiga jenis herbisida relatif kecil terhadap pertumbuhan tanaman. Gangguan hanya terjadi pada awal pertumbuhan, yaitu sekitar umur 2 minggu setelah tanam (mst). Pertumbuhan selanjutnya normal. Pengaruh ketiga jenis herbisida terhadap pertumbuhan gulma cukup efektif. Hal ini terlihat pada persen penu- tupan gulma sempit, yaitu sekitar 7-15%, dan bobot kering gulma ringan. Dari 10 dosis perlakuan herbisida, herbisida pretala- klor 450 g/ha (perlakuan 10) lebih baik dibanding dengan perlakuan herbisida lainnya. Hal ini berdasar pengaruhnya terhadap pertumbuhan tanaman, daya penekanan pertumbuhan gulma, serta komponen hasil dan hasil padi.