Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/138227
Title: Sistem perencanaan pelatihan bagi supervisor untuk mendukung penerapan program total quality management : Studi kasus di PT Indofood Sukses Makmur Tbk, divisi noodles, Ancol - Jakarta
Authors: Achmad, Abdul Basith
Fewidarto, Pramono Djoko
Didu, Saharuddin
Issue Date: 2000
Publisher: IPB University
Abstract: Kondisi persaingan dunia usaha yang semakin ketat, menuntut perusahaan untuk senantiasa meningkatkan kinerjanya dan mendorong sumberdaya yang dimilikinya mempunyai daya saing yang tinggi. Penerapan program Total Quality Management (TQM) merupakan salah satu strategi perusahaan untuk mengoptimalkan daya saing perusahaan. Penerapan program TQM bertujuan untuk meningkatkan mutu setiap kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan secara berkesinambungan dan menyeluruh. Salah satu upaya yang dilakukan untuk mewujudkan hal tersebut adalah melalui pengembangan program pelatihan SDM. Pelatihan dilakukan untuk mengatasi terjadinya kesenjangan pengetahuan, keterampilan, dan sikap seorang karyawan dengan tuntutan tugas dari jabatan atau perannya dalam perusahaan. Program pelatihan tersebut harus dirancang sedemikian rupa sehingga secara efektif mampu mendukung penerapan program TQM di perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji strategi pengembangan sistem perencanaan pelatihan bagi supervisor (penyelia) untuk mendukung penerapan program TQM. Kajian tersebut dilakukan dengan menggunakan metode Proses Hirarki Analitik (PHA). Dari penstrukturan masalah, ditetapkan bahwa hirarki masalah terdiri lima level, yaitu sasaran, faktor, aktor, tujuan, dan alternatif pengembangan. Sasaran utama atau fokus masalah adalah penentuan strategi pengembangan sistem perencanaan pelatihan supervisor untuk mendukung penerapan program TQM. Faktor- faktor yang mempengaruhi adalah kemampuan SDM perusahaan, kondisi finansial perusahaan, sarana dan prasarana pelatihan, pola manajemen dan budaya perusahaan, komitmen manajemen perusahaan, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, dan kondisi persaingan usaha. Aktor-aktor yang terlibat adalah manajemen puncak perusahaan, manajer tingkat menengah, manajer personalia, dan manajer keuangan. Tujuan yang diinginkan oleh setiap aktor dari pengembangan sistem perencanaan pelatihan supervisor ini adalah untuk meningkatkan kualitas kemampuan teknis dan manajerial SDM perusahaan (supervisor khususnya), memanfaatkan biaya dan sumberdaya perusahaan secara efisien, mengembangkan program pelatihan supervisor yang efektif, dan untuk menjaga kesinambungan dan pencapaian target perusahaan di masa depan. Alternatif pengembangan yang dapat dilakukan adalah dengan pengembangan metode analisa kebutuhan pelatihan supervisor, pengembangan materi pelatihan supervisor, atau pengembangan metode pelatihan supervisor. ...
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/138227
Appears in Collections:UT - Agroindustrial Technology

Files in This Item:
File SizeFormat 
F00SDI.pdf
  Restricted Access
20.6 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.