Please use this identifier to cite or link to this item:
http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/138225| Title: | Pengaruh faktor keluarga terhadap pembentukan kualitas karakter pada kelompok siswa yang tawuran dan yang tidak tawuran |
| Authors: | Megawangi, Ratna Dina, Wahyu Farrah |
| Issue Date: | 2003 |
| Publisher: | IPB University |
| Abstract: | Tujuan umum penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh faktor keluarga terhadap pembentukan kualitas karakter pada kelompok siswa yang tawuran dan tidak tawuran. Sedangkan tujuan khususnya adalah: 1) untuk mengetahui karakteristik contoh dan sosial ekonomi keluarga contoh; 2) mengidentifikasi kecenderungan kualitas karakter contoh; 3) mengetahui tingkat kehangatan orang tua dan suasana rumah contoh, 4) menganalisis pengaruh kehangatan orang tua dan suasana rumah terhadap kualitas karakter contoh; 5) mengidentifikasi pengaruh kehangatan orang tua, suasana rumah dan kualitas karakter contoh terhadap tingkat tawuran. Penelitian dilakukan di SMK-TI Tri Dharma, Bogor pada bulan Mei 2002. Contoh adalah siswa yang tidak tawuran dan yang memiliki tingkat tawuran tinggi, dipilih secara purposive berdasarkan hasil penelitian Dina, Puspita, Tanjung dan Widiastuti (2001). Data yang dikumpulkan berupa data primer yang diperoleh melalui kuesioner dan data sekunder. Data kemudian diolah dengan dan dianalisis dengan menggunakan analisis deskriptif, uji, uji U Mann Whitney, korelasi Spearman, analisis kovarians (ANKOVA) dan analisis regresi logistik. Analisis statistik dilakukan dengan menggunakan program SPSS for windows versi 10.0. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persentase terbesar contoh yang tawuran berusia 19 tahun (40,0%), sedangkan contoh yang tidak tawuran berusia 18 tahun (33,3%). Masing-masing 60,0% contoh dari kedua kelompok merupakan anak tengah. Besar uang saku yang diterima sebagian besar contoh yang tawuran (50,0%) tergolong dalam kategori sedang, sedangkan pada contoh yang tidak tawuran terbanyak pada kategori rendah (43,3%). Sebagian besar contoh pada kedua kelompok memiliki besar keluarga dengan kategori kecil (70,0% contoh yang tawuran dan 50,0% contoh yang tidak tawuran). Persentase terbesar tingkat pendidikan ayah dan ibu contoh pada kedua kelompok adalah tamat SD dengan pekerjaan ayah terbanyak adalah wiraswasta. Persentase terbesar pendapatan orang tua contoh yang tawuran adalah Rp 500.000-Rp 750.000 (33,3%), sedangkan contoh yang tidak tawuran <Rp 250.000 dan Rp 250.000-Rp 500.000 dengan masing-masing persentase 36,7%. Orang tua contoh yang tidak tawuran seluruhnya tinggal serumah, sedangkan orang tua contoh yang tawuran ada yang tinggal terpisah (3,3%) dan bercerai (6,7%). Ada 6,7% contoh yang tawuran yang memiliki ayah tiri dan 3,3% contoh yang tidak tawuran memiliki ibu tiri. Sebanyak 20,0% contoh yang tawuran dan 6,7% contoh yang tidak tawuran tidak tinggal serumah dengan orang tuanya. |
| URI: | http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/138225 |
| Appears in Collections: | UT - Nutrition Science |
Files in This Item:
| File | Size | Format | |
|---|---|---|---|
| A03wfd.pdf Restricted Access | 19.69 MB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.