Pemurnian karet alam Hevea brasiliensis menggunakan enzim protease MBZIM-1 dan karakterisasi sifat-sifat karet yang dihasilkan

Abstract

Modifikasi karet alam secara kimia selama ini sulit dilakukan mengingat partikel karet dilapisi oleh lapisan fosfolipid dan protein sehingga gugus-gugus fungsi yang akan bereaksi tidak dapat mencapai pusat reaksi (Fukushima et al., 1998). Salah satu komponen yang ikut menentukan sifat-sifat lateks adalah protein. Lateks Hevea brasiliensis umumnya memiliki kandungan protein sebesar 2,2% terhadap berat keringnya (Tanaka, 1998). Keberadaan protein dalam partikel karet telah lama diketahui sebagai pelindung partikel karet. Melalui proses deproteinisasi, kadar protein karet alam dapat diturunkan. Salah satu proses deproteinisasi yaitu dengan cara hidrolisis enzimatik yang dapat memutuskan ikatan protein dengan molekul karet, dan protein yang terhidrolisis dapat dibuang dengan cara sentrifugasi. Protein dalam lateks dapat didegradasi oleh enzim protease, sedangkan fungsi protein sebagai pelindung partikel digantikan oleh surfaktan. Karet dengan kadar protein rendah ini dikenal dengan nama Deproteinized Natural Rubber (DPNR). Tujuan penelitian ini adalah untuk mempelajari cara pemurnian lateks untuk memperoleh karet alam berprotein rendah sebagai bahan baku karet termodifikasi dengan senyawa-senyawa kimia tertentu, sedangkan secara khusus penelitian ini bertujuan untuk menetapkan konsentrasi enzim protease dan suhu inkubasi yang optimum pada proses deproteinisasi. Pada penelitian ini lateks yang telah diawetkan dengan amonia 0,7%, ditambahkan enzim protease MBZIM-1 dengan dosis antara 0-6 phr, selanjutnya diinkubasi pada suhu 37 dan 45°C selama 24 jam dengan pH 8-9, kemudian dilakukan sentrifugasi sebanyak 2 kali. Parameter yang diukur yaitu kadar nitrogen, kadar gel, kadar air, kadar abu, dan spektroskopi inframerah. Rancangan percobaan yang digunakan yaitu Rancangan Acak Lengkap Blok Faktorial dengan dua faktor perlakuan, yaitu suhu inkubasi dan konsentrasi enzim protease MBZIM-1, dengan dua kali pengulangan. Ulangan dijadikan sebagai blok. Suhu inkubasi yang digunakan yaitu 37 dan 45°C, sedangkan konsentrasi enzim yang dipakai dibedakan sebagai berikut: 0, 2, 4 dan 6 phr (part per hundred rubbers). ...