Please use this identifier to cite or link to this item:
http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/138146Full metadata record
| DC Field | Value | Language |
|---|---|---|
| dc.contributor.advisor | Tambunan, Bedyaman | - |
| dc.contributor.advisor | Hadi, Yusuf Sudo | - |
| dc.contributor.author | Baharuddin | - |
| dc.date.accessioned | 2024-02-12T03:07:57Z | - |
| dc.date.available | 2024-02-12T03:07:57Z | - |
| dc.date.issued | 1990 | - |
| dc.identifier.uri | http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/138146 | - |
| dc.description.abstract | Rotan termasuk salah satu hasil hutan bukan kayu yang banyak terdapat di hutan-hutan alam Indonesia. Diperkirakan ada sejumlah 300 jenis rotan yang tumbuh di Indonesia, namun yang sudah dikenal dalam dunia perdagangan baru sebanyak 150 jenis. Jenis-jenis rotan tersebut ada yang berdi- ameter kecil dan besar. Salah satu diantaranya yang berdiameter besar adalah jenis rotan tohiti (Calamus inops Becc.). Rotan tohiti mempunyai diameter 15 ruas 20 - 25 mm dan panjang 35 cm. Rotan tohiti banyak disenangi karena si- fat elastisitasnya yang istimewa, batangnya keras dan warna kulit alaminya yang bagus. Diduga sifat-sifat alami rotan seperti ini akan lebih baik lagi apabila dilakukan pengolahan awal, sebelum rotan- nya digunakan untuk tujuan-tujuan tertentu. Salah satu tahap pengolahan rotan dewasa ini yang se- ring dijumpai adalah penggorengan dengan minyak, solar, mi- nyak tanah, oli atau campurannya dengan berbagai komposisi, tergantung kebiasaan daerah yang melakukan penggorengan dan didasarkan atas pengalaman. Sampai saat ini belum ada stan- dar suhu, waktu ataupun komposisi campuran minyak penggoreng untuk meningkatkan sifat-sifat rotan yang diolah. Tujuan penelitian ini adalah mempelajari pengaruh penggorengan rotan mentah jenis tohiti (Calamus inops Becc.) terhadap sifat-sifat fisik dan mekanik rotan. Jenis minyak penggoreng yang digunakan berupa campuran minyak solar dan minyak tanah dengan empat taraf campuran (1: 1; 12; 1: 3 dan 1: 4). Waktu penggorengan terdi- ri atas tiga taraf yaitu 20, 40 dan 60 menit. Suhu penggorengan dibuat konstan pada 130°C. Proses penggorengan dilaksanakan di Pusat Pengolahan Rotan Kendari Sulawesi Tenggara sedangkan pengujian sifat- sifat rotan di Laboratorium Pengolahan Hasil Hutan Fakultas Kehutanan Institut Pertanian Bogor. Metode pengujian sifat- sifat rotan setelah digoreng didasarkan pada standar Inggris yaitu B.S. 373 tahun 1957. Adapun sifat-sifat rotan yang diteliti adalah kecerahan warna kulit, kadar air, berat jenis, ketahanan daya serap air, keteguhan tekan sejajar serat dan keteguhan lentur statis…dst | id |
| dc.language.iso | id | id |
| dc.publisher | IPB University | id |
| dc.subject.ddc | Pengaruh komposisi campuran minyak dan waktu penggorengan terhadap kualitas rotan tohiti (Calamus inops Becc) | id |
| dc.title | Pengaruh komposisi campuran minyak dan waktu penggorengan terhadap kualitas rotan tohiti (Calamus inops Becc) | id |
| dc.type | Undergraduate Thesis | id |
| Appears in Collections: | UT - Forestry Products | |
Files in This Item:
| File | Size | Format | |
|---|---|---|---|
| E90bah.pdf Restricted Access | 17.46 MB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.