Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/138126
Title: Analisa kelayakan dan rancangan sistem penunjang keputusan perencanaan industri air minum dalam kemasan : Studi kasus di Kabupaten Gorontalo, Gorontalo
Authors: Bantacus, Tajuddin
Iskandar, Ade
Wibisana, Wisnu
Issue Date: 2004
Publisher: IPB University
Abstract: Air minum dalam kemasan (AMDK) adalah air yang telah diproses, dikemas, dan aman untuk diminum langsung (KepMenPerindag No. 167/MPP/Kep/5/1997). Konsumsi nasional AMDK adalah sebesar 3,643,138,000 liter pada tahun 2000. Jumlah konsumsi terus meningkat menjadi 5.4 miliar liter di tahun 2001 dan menjadi 7.1 miliar liter di tahun 2002 (Mulyanto, 2002). Iklim tropis Indonesia dan meningkatnya pendapatan masyarakat merupakan faktor yang diduga mendukung peningkatan konsumsi AMDK, Pendirian suatu industri harus diawali dengan kajian perencanaan yang sistematis. Studi kelayakan yang dibuat, dapat bersumber dari data primer, maupun sekunder. Data yang telah dikumpulkan, kemudian ditabulasikan dan dianalisa berdasarkan aspek-aspek studi kelayakan, yaitu aspek (i) pasar dan pemasaran, (ii) teknis teknologis, (iii) manajemen operasional, (iv) finansial, (v) hukum dan (vi) lingkungan. Tujuan dari penelitian adalah untuk mendapatkan hasil identifikasi analisa-analisa yang dilakukan, sebagai tahapan dalam pendirian industri AMDK di Provinsi Gorontalo dan merancang pengembangan model sistem penunjang keputusan perencanaan pendirian industri AMDK. Sistem ini diverifikasi dengan menggunakan data primer, yang diperoleh dari hasil wawancara dengan beberapa pakar pengolahan air minum, dan pakar perencanaan pendirian industri. Data sekunder berasal dari Biro Pusat Statistik Pusat, Biro Pusat Statistik Gorontalo, Dinas Kehutanan dan Perkebunan Gorontalo. Pangsa pasar ditentukan dengan survei kuisioner kepada 130 responden. Pemilihan responden dilakukan menggunakan rumus Slovin sebagai dasar penentuan jumlah responden. Kuisioner memiliki nilai reliabilitas sebesar 0.882. Hasil analisa kuisioner menunjukkan bahwa pangsa pasar yang akan diambil oleh industri adalah 12 200 liter per hari. Produk yang diedarkan berupa kemasan gelas 240 ml dan botol PC 19 L. ...
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/138126
Appears in Collections:UT - Agroindustrial Technology

Files in This Item:
File SizeFormat 
F04wwi.pdf
  Restricted Access
28.83 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.