Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/138088
Title: Karakterisasi tepung sukun (Artocarpus altilis) pramasak hasil pengeringan kabinet dan aplikasinya untuk subtitusi tepung terigu pada pembuatan kukis
Authors: Fardiaz, Dedi
Adawiyah, Dede Robiatul
Wincy
Issue Date: 2001
Publisher: IPB University
Abstract: Buah sukun atau breadfruit yang diperoleh dari tanaman sukun (Artocarpus altilis) merupakan salah satu sumber daya pangan lokal di mana peningkatan nilai gunanya dapat mendukung penganekaragaman pangan. Ada tiga jenis sukun yang dikenal di Indonesia yaitu sukun gundul, sukun kecil, dan sukun medium. Buah sukun ini banyak dijumpai antara bulan Desember, April, juga sekitar bulan Juli. Buah sukun banyak dikonsumsi dalam bentuk olahan sederhana seperti direbus, digoreng, dikukus, ataupun dibuat keripik. Pemanfaatan buah sukun yang masih terbatas ini dikarenakan kurangnya informasi mengenai komoditi sukun serta cara dan peralatan pengolahan pasca panen. Pada penelitian ini dipelajari pengolahan buah sukun menjadi bahan baku berbentuk tepung yang dapat dikembangkan lebih lanjut menjadi aneka makanan lain yang lebih menarik. Pengolahan menjadi tepung meningkatkan daya simpan dan mempermudah pengolahan berikutnya. Buah sukun yang digunakan pada penelitian ini yaitu sukun gundul yang berasal dari Cilacap. Tahap-tahap penepungan yaitu pengupasan dan pembuangan hati, pemotongan, perendaman dalam larutan natrium metabisulfit 0.3%, blansir uap (80°C, 7'), pengirisan dengan slicer, pengukusan (100°C, 15'), pengeringan dengan pengering kabinet (60-65°C, 7-8 jam), penggilingan (disc mill), dan pengayakan (60 mesh). Untuk mengetahui karakteristik tepung dilakukan analisis. Analisis fisik meliputi derajat putih, densitas kamba, dan sudut repos. Analisis kimia meliputi kadar air, kadar abu, kadar lemak, kadar protein, kadar karbohidrat, kadar pati, dan kadar amilosa. Sedangkan analisis karakteristik fungsional meliputi pembentukan gel, amilograf, farinograf, dan ekstensograf. Pada penelitian lanjutan, tepung sukun diaplikasikan untuk mensubstitusi tepung terigu pada pembuatan kukis dengan persen substitusi 30, 40, 50, 60, 70, dan 80. Formula kukis yaitu 100 g tepung, 50 g gula halus, 80 g margarin, 15 g kuning telur, 7 g skim, 0.2 g soda kue, dan 0.1 g garam. Tahap pembuatan kukis adalah pembentukan krim (margarin, gula, telur, dan garam), penambahan tepung, pengadukan, pencetakan, dan pemanggangan (325°F, 5'; 300°F, 15'). Untuk mengetahui penerimaan kukis dilakukan uji organoleptik yaitu uji hedonik dan ranking hedonik terhadap warna, aroma, rasa, dan kerenyahan kukis. Nilai derajat putih tepung sukun yang dihasilkan yaitu 64.88%, lebih rendah dibandingkan tepung terigu dan tapioka. Densitas kamba dan sudut repos tepung sukun sebesar 0.53 g/ml dan 40.4 derajat. Hasil analisis komposisi kimia tepung sukun yaitu 6.04% air, 3.62% abu, 4.50% protein, 3.40% lemak, 13.47% pati, 1.40% amilosa, dan 82.44% karbohidrat.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/138088
Appears in Collections:UT - Agricultural and Biosystem Engineering

Files in This Item:
File SizeFormat 
F01WIN.pdf
  Restricted Access
22.39 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.