Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/138048
Title: Kajian proses hidrogenasi minyak sawit pada berbagai tingkat kemurnian dalam rangka menghasilkan pelumas dasar untuk rolling oil
Authors: Suryani, Ani
Wuryaningsih S.R.
Rivai, Mira
Issue Date: 2001
Publisher: IPB University
Abstract: Perkembangan teknologi dalam pengolahan minyak seperti netralisasi, bleaching, deodorisasi, dan hidrogenasi sangat membantu dalam diversifikasi pemanfaatan minyak sawit untuk tujuan pangan maupun non pangan. Salah satu pemanfaatan minyak sawit dalam bidang non pangan adalah sebagai bahan baku minyak pelumas (rolling oil). Pemanfaatan minyak sawit sebagai bahan baku minyak pelumas dilakukan dengan menerapkan proses hidrogenasi pada minyak sawit. Hidrogenasi merupakan proses pengolahan minyak atau lemak dengan cara menambahkan gas hidrogen pada ikatan rangkap dari asam lemak dengan bantuan katalis nikel. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan lama proses hidrogenasi ketiga bahan baku minyak sawit yang telah dimurnikan untuk menghasilkan bahan baku pelumas dasar terbaik sesuai dengan karakterisitik pelumas dasar yang diinginkan. Bahan baku minyak yang digunakan yaitu refined bleached deodorized palm oil (RBDPO), refined bleached palm oil (RBPO).dan bleached palm oil (BPO). Rancangan percobaan yang digunakan pada penelitian ini adalah Rancangan Faktorial Tersarang, dengan dua faktor yaitu jenis minyak dan lama hidrogenasi yang tersarang di dalam jenis minyak. Jenis minyak yang digunakan terdiri atas tiga taraf yaitu RBDPO, RBPO, dan BPO. Lama hidrogenasi terdiri atas dua taraf yaitu 15 dan 30 menit. Pengulangan proses hidrogenasi dilakukan sebanyak dua kali. Analisa keragaman memperlihatkan bahwa dari analisa sifat fisiko-kimia minyak hasil hidrogenasi yang dilakukan, dapat diketahui bahwa jenis minyak yaitu RBDPO, RBPO dan BPO berpengaruh sangat nyata terhadap bilangan iod, bilangan asam, kadar asam lemak bebas, bilangan peroksida, fraksi tak tersabunkan, dan viskositas. Lama hidrogenasi berpengaruh sangat nyata terhadap bilangan iod, fraksi tak tersabunkan, dan viskositas, namun tidak berpengaruh nyata terhadap bilangan asam, kadar asam lemak bebas, bilangan peroksida, dan kadar air. Bilangan iod dan viskositas merupakan parameter yang dipengaruhi secara langsung oleh proses hidrogenasi. Seiring dengan terjadinya penurunan bilangan iod, berimplikasi pada kenaikan nilai viskositas ketiga minyak hasil hidrogenasi. Hidrogenasi tidak mengubah sifat fisiko-kimia minyak sawit seperti bilangan asam, asam lemak bebas, bilangan peroksida, fraksi tak tersabunkan dan kadar air, sehingga dapat disimpulkan bahwa proses hidrogenasi tidak menyebabkan timbulnya kerusakan pada minyak. Analisa yang dilakukan terhadap minyak hasil hidrogenasi memperlihatkan bahwa sifat fisiko-kimia ketiga minyak hasil hidrogenasi berada dalam kisaran persyaratan mutu rolling oil komersial, bahkan beberapa parameter menunjukkan nilai yang lebih baik. Berdasarkan hal tersebut, maka proses hidrogenasi dapat diterapkan pada RBDPO, RBPO dan BPO dalam menghasilkan bahan baku pelumas dasar untuk rolling oil. Pada kondisi proses hidrogenasi yang sama yaitu konsentrasi katalis 0.05%, temperatur 180°C dan tekanan 15 bar, maka lama proses hidrogenasi bagi RBDPO dan BPO adalah 15 menit, sedangkan bagi RBPO kurang dari 15 menit.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/138048
Appears in Collections:UT - Agroindustrial Technology

Files in This Item:
File SizeFormat 
F01mri.pdf
  Restricted Access
15.63 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.