Please use this identifier to cite or link to this item:
http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/137997Full metadata record
| DC Field | Value | Language |
|---|---|---|
| dc.contributor.advisor | Pandit, I Ketut Nuridja | - |
| dc.contributor.author | Wamra, Santi | - |
| dc.date.accessioned | 2024-02-12T00:23:32Z | - |
| dc.date.available | 2024-02-12T00:23:32Z | - |
| dc.date.issued | 2002 | - |
| dc.identifier.uri | http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/137997 | - |
| dc.description.abstract | Salah satu flora di Indonesia yang mempunyai potensi besar adalah kayu manis (Cinnamomum burmanii BI). Adanya peningkatan penanaman setiap tahun dari 1990 seluas 78712 ha sampal 1999 menjadi 123579 ha, hal ini membuktikan besarnya minat masyarakat terhadap perkembangan kayu manis. Disamping itu menurut Rismunandar (1989), tanaman kayu manis ini juga baik untuk reboisasi. Sedangkan menurut Siringoringo (1998), kayu manis juga merupakan tanaman yang baik untuk hutan kota karena kayu manis ini mampu menyerap dan mengakumulasi zat pencemar udara, khususnya partikulat timbal dalam gas buang bermotor dan pabrik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik sifat anatomi dan sifat fisik kayu manis khususnya Cinnamomum burmanii Bl serta kemungkinan pemanfaatannya secara tepat dan efisien. Bahan utama yang digunakan dalam penelitian ini adalah 2 batang pohon kayu manis mempunyai diameter 30 cm dan 40 cm, yang diperoleh dari desa Gumarang, Kecamatan Palembayan di Sumatera Barat. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Sifat-Sifat Dasar Kayu Fakultas Kehutanan Institut Pertanian Bogor. Pengamatan struktur anatomi kayu dilakukan terhadap sediaan mikroton yang dibuat dengan menggunakan metode yang biasa dipakai di Laboratorium Sifat Dasar Kayu Fahutan IPB. Sedangkan pengukuran dimensi serat dilakukan terhadap slide maserasi yang dibuat dengan menggunakan metode Forest Product Laboratory (Pandit, 1994). Sifat makroskopis yang diamati meliputi warna kayu, kekerasan kayu, arah serat, tekstur, figure dan aroma kayu. Sifat mikroskopis yang meliputi pori, jari-jari, dan pengukuran dimensi serat. Sedangkan untuk sifat fisik kayu yang diukur adalah berat jenis dan kerapatan. Hasil pengamatan sifat makroskopis pada 8 buah bidang papan yang sudah dibuat adalah Warna kayu manis dalam keadaan basah bagian gubal dan teras berwarna putih agak kekuning-kuningan, setelah kering udara warna kayu didominasi oleh warna coklat. Untuk kekerasan, Kayu manis mempunyai BJ 0.6 dan tebal dinding sel 6 µm dan ketika disayat sukar. Kekerasan kayu sebanding dengan BJ, dengan melihat BJ dan tebal dinding sel menunjukan bahwa kayu manis tergolong cukup keras. ... | id |
| dc.language.iso | id | id |
| dc.publisher | IPB University | id |
| dc.subject.ddc | Forestry products | id |
| dc.subject.ddc | Wood anatomy | id |
| dc.title | Kajian struktur anatomi dan sifat fisis kayu manis (Cinnamomun burmanii BI) | id |
| dc.type | Undergraduate Thesis | id |
| Appears in Collections: | UT - Forestry Products | |
Files in This Item:
| File | Size | Format | |
|---|---|---|---|
| E02swa1.pdf Restricted Access | 14.49 MB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.