Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/137915
Title: Penerapan teknik manajemen kualitas untuk pengukuran kinerja proses pengolahan sirup glukosa : Studi kasus di PT.Indonesia maltose industry,Bogor
Authors: Hardjomidjojo, Hartrisari
Sitanayah, Silvia R
Issue Date: 2001
Publisher: IPB University
Abstract: Peningkatan permintaan suatu produk pada jangka waktu yang tertentu dapat menjadi salah satu indikator yang menunjukkan bahwa pasar produk tersebut masih potensial untuk dikembangkan. Pengembangan pasar memungkinkan masuknya pesaing-pesaing penghasil produk dalam penguasaan pasar. Dalam memenangkan persaingan tersebut, kualitas produk yang dihasilkan merupakan faktor yang penting. Untuk menjaga / meningkatkan kualitas produk perlu dilakukan pengawasan pada setiap tahapan proses produksi, mulai dari penerimaan bahan baku, saat proses, dan pengujian produk akhir. Apabila pada setiap tahapan proses dilakukan pengawasan dengan baik, maka kualitas produk yang dihasilkan akan baik pula yaitu sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh perusahaan. Salah satu cara untuk mengawasi proses produksi adalah menggunakan teknik manajemen kualitas. Penelitian ini ditujukan untuk menganalisis faktor-faktor yang berpengaruh terhadap proses pengolahan sirup glukosa di PT. Indonesian Maltose Industry (IMI) dan menerapkan teknik manajemen kualitas untuk mengukur kinerja proses pengolahan sirup glukosa tersebut. Penelitian dilaksanakan dengan melakukan pengamatan langsung terhadap setiap tahapan proses pengolahan sirup glukosa. Hasil analisis diagram sebab akibat menunjukkan bahwa faktor-faktor yang berpengaruh pada proses pengolahan sirup glukosa adalah kondisi proses pada tahap pre evaporasi dan evaporasi akhir. Teknik pengendalian kualitas yang digunakan adalah bagan pengendali. Faktor yang dianalisis pada proses pre evaporasi adalah nilai Dextrose Equivalent (DE) dan konsentrasi glukosa (Brix), sedangkan pada proses evaporasi akhir adalah nilai DE, PH, konsentrasi glukosa (Brix), warna dan kandungan SO2. Hasil pengukuran kinerja proses yang difokuskan pada pre evaporasi dan evaporasi akhir menunjukkan bahwa secara umum proses terkendali pada rentang 3 sigma yang dapat ditingkatkan menjadi 2 sigma. Faktor SO2 pada tahap evaporasi akhir meskipun terkendali ternyata menunjukkan keragaman di luar batas spesifikasi sehingga sering terjadi reproses /proses tambahan. Dalam hal ini diusulkan agar rentang kendali untuk pengukuran kandungan SO₂ ditentukan berdasarkan rentang spesifikasi permintaan konsumen. Hasil pengukuran terhadap semua tahapan proses produksi masih memungkinkan terjadinya peningkatan kinerja. Penerapan konsep manajemen kualitas di PT. IMI perlu dilakukan untuk menghindari reproses ataupun proses tambahan.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/137915
Appears in Collections:UT - Agroindustrial Technology

Files in This Item:
File SizeFormat 
F01srs.pdf
  Restricted Access
15.04 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.