Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/137877
Title: Penerapan teknik pertanian organik pada budidaya kentang : Kasus pada petani di Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung, Propinsi Jawa Barat
Authors: Yusalina
Indriana, Hana
Issue Date: 2004
Publisher: IPB University
Abstract: Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya paradigma pembangunan pertanian berkelanjutan berwawasan lingkungan yang ditujukan untuk mewujudkan ketahanan dan keamanan pangan. Pertanian organik menjadi alternatif untuk mengimplementasikannya. Pada dasarnya praktik pertanian organik tidak dapat menjamin bahwa produknya sepenuhnya terbebas dari pestisida. Namun, praktik pertanian organik menggunakan cara-cara tertentu dalam upaya menjamin kelestarian lingkungan pertanian khususnya. Di era otonomi daerah saat ini wilayah kabupaten memiliki otoritas sendiri untuk menjadikan proses pembangunan berdasarkan kebijakan-kebijakan yang telah dirumuskan demikian pula halnya di Kecamatan Pangalengan sebagai wilayah bagian dari Kabupaten Bandung. Kecamatan Pangalengan merupakan sentra produksi tanaman sayuran dengan kentang sebagai komoditi unggulan, serta menjadi kawasan strategis penerapan tanaman organik. Pertanian organik telah disosialisasikan di Kecamatan Pangalengan, dan terdapat sebagian besar petani yang telah menerapkan teknik pertanian organik pada lahan usahatani kentangnya. Sehubungan dengan hal tersebut, maka permasalahan yang dikaji lebih lanjut dalam penelitian ini yakni menilik (1) tingkat penerapan teknik pertanian organik oleh petani kentang di Kecamatan Pangalengan, (2) hubungan antara faktor-faktor yang diteliti dengan tingkat penerapan teknik pertanian organik budidaya kentang tersebut. Penelitian ini bertempat di Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung, Propinsi Jawa Barat, dan dilaksanakan selama dua bulan yaitu bulan Agustus sampai September. Data penelitian dikumpulkan secara sederhana melalui metode survey yang bersifat menjelaskan. Petani yang menjadi sampel dalam penelitian ini adalah (1) petani yang bertani kentang minimal satu musim tanam sebelum penelitian dilakukan, (2) terdaftar menjadi bagian dari kelompok tani yang ada di Kecamatan Pangalengan, dan (3) bertani kentang dengan menerapkan teknik pertanian organik. Lebih lanjut, petani kentang tersebut merupakan anggota dari kelompok tani dan sudah tersosialisasi informasi seputar pertanian organik dari penyuluh, media massa, atau organisasi petani yang terdapat di wilayah setempat. Kelompok tani yang terdapat di wilayah Pangalengan yaitu sebanyak 45 kelompok dengan total jumlah anggota sebanyak 899 petani (Program Penyuluhan Pertanian Kecamatan Pangalengan Tahun 2003). Berdasarkan informasi dari Koordinator PPL Kecamatan Pangalengan jumlah kelompok tani yang telah tersosialisasi pertanian organik secara intensif yaitu sebanyak 14 kelompok dengan total jumlah anggota sebanyak 315 petani. Lebih lanjut, 315 petani petani menjadi populasi penelitian dan sampel diambil 10 persen dari populasi atau sekitar 32 orang. Sampel diambil dari 14 kelompok tani yang direkomendasikan, masing- masing sebanyak 3 orang sehingga total jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 42 orang. Ketiga orang sampel diperoleh dengan menanyakan pada ketua kelompok untuk menunjukkan petani yang memenuhi syarat-syarat pengambilan sampel yang telah ditentukan...
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/137877
Appears in Collections:UT - Agronomy and Horticulture

Files in This Item:
File SizeFormat 
A04hin.pdf
  Restricted Access
23.31 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.